Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, tulang memberikan perlindungan bagi organ dalam, menopang anggota tubuh lainnya, mendukung gerakan, dan menyimpan mineral penting bagi tubuh.
Dengan tubuh sekecil itu, mungkin Anda pernah bertanya-tanya berapa banyak tulang yang dimiliki bayi. Mungkin Anda mengira jumlahnya lebih sedikit dari orang dewasa dan akan bertambah seiring bertambah usianya. Nah Moms, agar tidak salah paham, simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Parenting Firstcy.
Ada Berapa Banyak Tulang Bayi?
Bayi memiliki 300 tulang saat baru dilahirkan. Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah tulang dewasa loh, Moms. Namun, seiring bertambah usianya, tulangnya akan berkembang dan beberapa di antaranya akan bergabung bersama membentuk kerangka manusia dewasa. Jumlahnya pun menjadi 206 – 213 tulang.
ADVERTISEMENT
Kapan Jumlah Tulang Bayi akan Berubah?
Perubahan jumlah tulang bayi umumnya terjadi saat ia memasuki usia 2 – 3 tahun. Saat proses penggabungan terjadi, beberapa tulang rawan di kerangkanya akan mengeras.
Salah satu bagian yang akan berubah adalah tulang tengkoraknya. Saat baru lahir, tulang tengkorak bayi terdiri dari lima bagian tulang rawan. Tulang-tulang tersebut kemudian akan membentuk tengkorak yang solid dan bersatu seiring berjalannya waktu.
Proses pengerasan dan penggabungan tulang tersebut umumnya akan terjadi sampai anak berusia 20 tahun. Anak perempuan biasanya berhenti tumbuh satu atau dua tahun lebih cepat, sedangkan anak laki-laki biasanya berhenti tumbuh satu atau dua tahun lebih lambat. Anak akan berhenti tumbuh setelah sebagian besar tulangnya selesai menyatu dan jumlahnya menjadi berkurang.
ADVERTISEMENT
Kapan Tulang Bayi akan Mengeras?
Selain akan berkurang, tulang bayi juga akan mengeras seiring perkembangannya. Pengerasan tulang tersebut dibantu oleh osteoblas, yaitu sel khusus yang bertanggung jawab untuk pembentukan tulang baru dan membangun kembali tulang yang rusak.
Selain itu, pengerasan tulang juga dibantu dengan kalsium yang bayi dapatkan dari ASI dan MPASI, serta vitamin D dari paparan sinar matahari.