Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang kerap dialami bayi baru lahir adalah kuning, atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah jaundice. Penyakit kuning terjadi sebagai akibat penumpukan bilirubin yang berlebihan di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sebelum membahas lebih jauh, Anda mungkin bertanya-tanya, apa sih bilirubin itu?
Mengutip Medline Plus, bilirubin adalah zat kekuningan yang terbentuk secara normal dalam tubuh untuk memecah sel darah merah. Bilirubin terdapat dalam empedu. Penumpukan bilirubin pada bayi baru lahir biasanya terjadi karena fungsi hatinya masih berkembang.
Tapi tenang, Moms, penyakit kuning akibat penumpukan bilirubin pada bayi umumnya tidak berbahaya, kok. Bahkan menurut IDAI, di Indonesia, 60 persen bayi baru lahir yang sehat mengalami penyakit kuning. Rata-rata bayi tersebut lahir di usia kandungan normal, yakni di atas 35 minggu.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya warna kekuningan pada kulit dan area putih mata. Pada sebagian bayi, warna kuning ini menyebar hingga ke dada, perut, kaki, dan telapak kaki. Dalam beberapa kasus, tubuh bayi yang mengalami penyakit kuning lebih lemas dan jadi mudah rewel.
ADVERTISEMENT
Berapa Batas Normal Bilirubin pada Bayi Baru Lahir?
IDAI melansir, kadar bilirubin bayi lahir yang normal di bawah 5 mg/dL. Dalam banyak kasus, bilirubin bayi baru lahir meningkat dan mulai menyebabkan penyakit kuning pada hari pertama hingga ke-3 setelah lahir. Tingkat bilirubin dapat mencapai puncaknya setinggi 18 mg/dL pada hari keempat atau kelima. Penyakit kuning ini biasanya akan hilang dalam 2 minggu setelah fungsi hati bayi sudah matang,
Untuk mengetahui kadar bilirubin dalam tubuh diperlukan tes darah. Tes ini bisa dilakukan sejak bayi baru lahir.
Nah Moms, untuk mengatasi peningkatan bilirubin ini, ibu disarankan untuk menyusui bayi lebih sering yakni 8 hingga 12 kali per hari. Dengan lebih banyak minum ASI, bayi akan lebih cepat buang air besar dan menghilangkan bilirubin berlebih dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun jika penyakit kuning ini terjadi dalam 24 jam sejak lahir, atau jika kadar bilirubin sangat tinggi, atau tidak juga menurun dengan sendirinya, biasanya ada beberapa hal yang bisa dilakukan dokter. Yakni dengan melakukan fototerapi, pengobatan imunoglobulin atau transfusi.
Live Update