Berapa Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir?

6 Juli 2020 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat dibawa ke bidan atau dokter, biasanya bayi baru lahir akan ditimbang berat badannya. Hal ini akan terus dilakukan oleh tenaga kesehatan hingga bayi beranjak balita bahkan masuk usia sekolah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya ditimbang, berat badan bayi juga akan dicatat dan dipantau. Alasannya? Berat badan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kesehatan bayi, Moms. Bila berat badan bayi tidak sesuai dengan usianya, hal ini bisa menjadi petunjuk akan adanya gangguan kesehatan pada fisik si kecil.
ilustrasi mengukur berat badan bayi Foto: Shutterstock
Misalnya kalau berat badan bayi ketika lahir kurang dari 2,5 kg. Ini artinya ia masuk dalam kondisi BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Bayi yang lahir dengan kondisi BBLR, biasanya oleh dokter akan dimasukkan ke dalam inkubator sampai berat badannya mencapai berat normal.
Begitu pula dengan bayi yang lahir dengan berat badan sangat besar. Mereka akan memerlukan perhatian khusus.
Associate Professor, Tan Thiam Chye, Kepala dan Konsultan Senior di Layanan Rawat Inap Kebidanan dan Ginekologi di KK Women's and Children's Hospital (KKH) Singapura, seperti dikutip dari Young Parents mengatakan, bahwa faktanya bayi yang terlahir dengan berat badan lebih dari 3,8 kilogram berisiko lebih banyak mengalami komplikasi bila dibandingkan dengan bayi yang berukuran normal. Bayi dengan kondisi berat badan lahir besar (BBLB) pun berisiko mengalami cacat lahir, penyakit kuning, gula darah rendah, kadar kalsium rendah, dan kesulitan bernapas.
ADVERTISEMENT
Lantas, berapa sebenarnya berat badan ideal bayi baru lahir?
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berat badan lahir yang normal adalah 2500-4000 gram, bagi bayi yang lahir cukup bulan (37-40 minggu).
Kita juga perlu tahu, sampai hari ke-4, bayi akan kehilangan sekitar 5-7% dari berat badannya ketika lahir. Hal ini diyakini terjadi karena bayi tengah mengalami proses penyesuaian diri dengan dunia normal.
Karena itulah dokter anak dan para konsultan menyusui umumnya akan menganjurkan ibu terus menyusui sekehendak bayi atau setidaknya 8-15 kali perhari setelah hari ke-3 atau ke-4 usia bayi. Gunanya, untuk mengembalikan berat badan yang hilang tersebut dengan harapan pada minggu ke-2 atau 3 sudah dapat kembali.
ibu dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Setelah 3 minggu berlalu? Tetap perhatikan dengan seksama, Moms. Pada bulan pertama, pertambahan berat badan bayi seharusnya dapat mencapai 500-1400 gram.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pantau terus berat badan bayi melalui KMS (Kartu Menuju Sehat). Dengan panduan KMS, Anda dapat mengetahui apakah berat badan si kecil kurang atau malah berlebih.