Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang seringkali membuat ibu bertanya-tanya adalah, berapa lama bayi perlu menyusu agar ia kenyang. Selain itu, berapa lama idealnya bayi menyusu dalam tiap sesi.
ADVERTISEMENT
Moms, sebetulnya durasi bayi menyusu dalam satu sesi ternyata bisa berbeda-beda. Bagi bayi baru lahir, proses menyusu biasanya lama dan hal itu wajar. Begitu juga dengan bayi yang berat badan lahirnya kurang dari 2.500 gram atau Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Namun, mengutip buku Bedah ASI IDAI yang ditulis oleh pakar laktasi, dr. Utami Roesli, SpA, MBA, FABM, IBCLC, rata-rata bayi menyusu selama 5-15 menit, walaupun terkadang lebih.
Lantas, berapa lama idealnya bayi perlu menyusu?
Durasi Ideal Bayi Menyusu
Menurut dr. Utami, biarkan bayi yang menentukan waktunya sendiri untuk menyusu. Sebab, bayi dapat mengukur kebutuhannya sendiri, kapan ia merasa kenyang dan kapan perlu menyusu lebih banyak.
Jadi tidak usah dibatasi menjadi lebih cepat atau dipaksa untuk jadi lebih lama, Moms.
ADVERTISEMENT
Biarkan bayi menyusu pada satu payudara sampai ia merasa puas (selesai atas keinginannya). Setelah itu, coba tawarkan bayi payudara yang satu lagi untuk melihat apakah bayi masih ingin menyusu. Dengan cara ini, kedua payudara mendapat stimulasi yang sama untuk menghasilkan ASI.
Meski begitu, dr. Utami mengingatkan agar orang tua juga memerhatikan bila proses menyusu berlangsung sangat lama (lebih dari 30 menit) atau sangat cepat (kurang dari 5 menit). Bila hal ini terjadi saat Anda menyusui bayi, mungkin ada masalah yang perlu Anda waspadai.
Jadi, segera bawa bayi ke dokter spesialis anak atau konselor laktasi agar dapat diperiksa dengan saksama ya, Moms.