Berapa Lama Hormon Ibu Kembali Normal Setelah Melahirkan?

8 Februari 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Melahirkan menjadi salah satu momen yang tak terlupakan bagi ibu. Bagaimana tidak, penantian selama 9 bulan akhirnya terbayar dengan melihat wajah dan mendengar tangisan bayi secara langsung.
ADVERTISEMENT
Hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron mendukung pelepasan endorfin selama proses persalinan. Inilah yang kemudian menimbulkan perasaan amat bahagia pada ibu, meski baru saja melewati proses persalinan yang sulit.
Namun, kadar estrogen dan progesteron akan segera menurun setelah kelahiran bayi. Perubahan hormonal pasca persalinan ini akan kembali memengaruhi emosi ibu. Mengutip Parents, ibu mungkin merasakan perubahan emosi seperti roller coaster dalam beberapa minggu pertama usai melahirkan. Hal ini terjadi karena ibu perlu menyesuaikan diri dengan rutinitas barunya seperti merawat bayi yang membuatnya kesulitan untuk tidur.
Lantas, kapan hormon ibu akan kembali normal setelah persalinan?

Waktu yang Dibutuhkan agar Hormon Kembali Normal Setelah Melahirkan

Ilustrasi ibu menyusui bayi baru lahir. Foto: Shutterstock
Hormon prolaktin dan oksitosin akan meningkat segera setelah persalinan. Prolaktin berfungsi untuk merangsang jaringan susu agar terus memproduksi ASI. Namun, keberadaan prolaktin akan menekan hormon reproduksi Ibu.
ADVERTISEMENT
Sementara, hormon oksitosin berperan dalam meningkatkan naluri pengasuhan bayi. Meski begitu, oksitosin yang bekerja keras sendirian dapat mempengaruhi suasana hati ibu.
Dokter kandungan di Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian Hospital, Dr. Loeb-Zeitlin, MD mengatakan, pada 40 persen ibu yang menyusui eksklusif, hormon baru akan kembali normal setelah enam bulan pasca persalinan.
“Kadar hormon yang normal akan ditekan lebih lama pada mereka yang menyusui. Semakin intens menyusui, maka semakin lama penekanannya,” ujar dokter kandungan di Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian Hospital, Dr. Loeb-Zeitlin, MD, seperti dikutip dari Parents.
Ya Moms, perubahan hormon ke dalam batas normal tergantung pada frekuensi ibu menyusui bayi. Saat bayi memasuki usia enam bulan misalnya, kebutuhan ASI-nya mulai menurun karena ia mulai mengkonsumsi makanan padat. Hal ini membuat kadar prolaktin juga berkurang, sehingga hormon ibu pun perlahan kembali normal.
Ilustrasi ayah, ibu dan bayi. Foto: metamorworks/Shutterstock
Hal yang sama juga disampaikan oleh dokter spesialis kesuburan dan naturopati di Holistic Fertility Institute, Dr. Aumatma Shah, ND, hormon ibu biasanya akan kembali normal sekitar enam bulan pasca persalinan karena mereka akan segera mulai menstruasi lagi.
ADVERTISEMENT
“Setelah enam bulan, terjadi perubahan hormonal (lagi) karena estrogen dan progesteron akan diatur ulang ke tingkat sebelum kehamilan. Hormon di dalam tubuh ibu juga akan kembali normal karena mereka segera memasuki siklus menstruasinya lagi,” kata Dr. Aumatma seperti dikutip dari Parents.
Perlu dipahami, perubahan hormonal setelah melahirkan tidak berjalan seperti jarum jam dan berbeda pada setiap ibu. Ibu yang menyusui eksklusif cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembalikan kadar hormonnya ke normal.
Sementara itu, ibu yang tidak menyusui tidak akan memproduksi hormon prolaktin. Hal ini memungkinkannya untuk mengalami menstruasinya lebih cepat, sehingga kadar hormonnya pun kembali normal lebih awal, Moms.