Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Berapa Lama Idealnya Waktu Belajar Anak di Rumah?
10 April 2018 18:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Selain bermain dan beristirahat, Anda tentu memastikan agar waktu anak di rumah juga dipakai untuk belajar. Apalagi bila masa ujian atau ulangan sudah dekat. Tapi hati-hati lho, Moms, jangan sampai si kecil belajar terlalu lama sampai ia kelelahan. Ini justru tidak akan efektif dan malah menjadi bumerang untuknya.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, tentu Anda juga tidak ingin waktu belajar anak kurang. Artinya Anda perlu tahu betul berapa lama idealnya waktu belajar anak di rumah.
Menurut Alzena Masykouri, MPsi, Psi, psikolog dari Sentra Tumbuh Kembang Anak Kancil, bila bicara ideal, maka sebaiknya dibuat kebiasaan atau rutinitas belajar di rumah.
Rutinitas ini perlu dilakukan oleh semua orang di rumah pada waktu tersebut, tidak hanya anak saja. Artinya baik orang tua maupun anak melakukan aktivitas belajar, Moms. Belajar tidak hanya materi pelajaran sekolah, tetapi mempelajari hal-hal yang baru. Ini akan membuat suasana belajar lebih kondusif dan anak merasa mendapat dukungan penuh.
Sementara waktu belajar yang paling baik menurut Alzena, adalah ketika anak secara fisik dan mental siap untuk belajar. Pastikan anak sudah makan, segar badannya, rileks, dan suasana pun mendukung untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Bila keluarga Anda biasa makan malam sekitar pukul 18.30 atau 19.00 misalnya, maka waktu belajar bisa dimulai pukul 19.30. Begitu memasuki waktu yang sudah ditetapkan itu, baik orangtua dan anak harus berada di ruang belajar atau keluarga untuk membaca, mengerjakan tugas, atau berdiskusi.
Perhatikan juga kondisi anak, apakah perlu ruangan terpisah yang minim gangguan, misalnya. Tapi bila anak belajar di ruangan sendiri, bukan berarti orang tua bebas melakukan aktivitas lain yang bisa menganggunya, ya. Lebih baik Anda gunakan waktu untuk membaca, memeriksa email atau mencatat pengeluaran keluarga misalnya.
Kalau rutinitas yang sehat ini sudah berjalan, baru lah Anda dapat memikirkan tentang batasan waktunya. Untuk anak usia 6-8 tahun, Anda dapat menetapkan waktu belajar setiap hari selama 30 menit yang terbagi atas beberapa sesi. Satu sesi sekitar 10 menit, jeda maksimal 3 menit, lanjut sesi kedua, jeda lagi, dan sesi ketiga.
Sementara untuk anak usia di atas 8 tahun yang rentang perhatiannya sudah lebih lama dan matang, bisa sekitar 15 menit per sesi, dengan waktu belajar maksimal 1 jam.
ADVERTISEMENT
"Yang perlu diperhatikan adalah rentang atensi dan konsentrasi anak memang tidak sepanjang orang dewasa," pesan Alzena. Jadi cobalah bagi materi atau tugas belajar anak menjadi beberapa bagian akan lebih efektif dibandingkan memaksa anak untuk belajar berjam-jam.
Live Update