Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jelang melahirkan , tak hanya mental dan perlengkapan bayi baru lahir saja yang harus Anda siapkan. Tapi, ada baiknya Anda juga harus mencari informasi seputar proses persalinan yang nantinya akan dijalani.
ADVERTISEMENT
Bila Anda ingin melahirkan secara normal atau pervaginam misalnya, Anda harus mengetahui tentang apa itu pembukaan. Ya Moms, pembukaan merupakan tahapan proses terbukanya jalan lahir bayi saat persalinan. Apabila pembukaan tersebut semakin besar, maka bayi di dalam rahim akan cepat untuk keluar.
Lantas, berapa lama pembukaan saat melahirkan? Berikut penjelasannya.
Penjelasan soal Durasi Pembukaan saat Melahirkan
Sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa terdapat tiga fase saat melahirkan, yakni fase awal (laten), aktif, dan transisi. Atau biasanya dikenal juga dengan Persalinan Kala 1, Persalinan Kala 2, dan Persalinan Kala 3.
Fase persiapan Persalinan Kala 1 ini ditandai dengan penipisan dan pembukaan mulut rahim dari 1 cm hingga 10 cm. Di fase ini umumnya Anda akan dibantu mengosongkan kandung kemih dengan bantuan selang kecil atau kateter. Mengosongkan kandung kemih penting agar tidak menghambat kontraksi dan turunnya janin ke jalan lahir.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, tenaga medis juga akan memasang infus untuk memastikan kebutuhan cairan elektrolit di dalam tubuh Anda tercukupi. Infus juga berguna untuk memberikan obat atau persiapan bila Anda membutuhkan transfusi darah. Bila pada fase ini dokter merasa Anda butuh percepatan persalinan.
Kemudian, saat ibu melewati Persalinan Kala 2 atau tahap kedua, ini adalah puncak kelahiran bayi atau tahap di mana ibu akan diminta mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim. Biasanya, di tahap ini bidan atau dokter akan membantu Anda memastikan presentasi atau letak bayi siap untuk persalinan. Misalnya letak bahu atau bokong bayi juga posisi bokong ibu.
Pada tahap ini juga, dokter perlu memutuskan apakah dibutuhkan instrumen untuk membantu menarik bayi keluar dari jalan lahir seperti forsep atau vakum. Hal ini mungkin terjadi karena ada masalah seperti ibu kelelahan mengejan atau sulit mengatur napas. Namun, bila usaha-usaha bantuan ini belum membuahkan hasil, dokter mungkin akan mengajukan persalinan sesar.
ADVERTISEMENT
Lalu, Persalinan Kala 3 merupakan tahap pasca lahir di mana bayi telah lahir dan plasenta atau ari-ari keluar. Normalnya, tahapan ini berlangsung sekitar seperempat jam atau setengah jam setelah bayi lahir.
Nah, untuk berapa lamanya pembukaan saat melahirkan tentunya tidak ada waktu yang pasti terkait hal itu, Moms. Sebab, tiap ibu memiliki pengalaman melahirkan yang berbeda-beda.
Namun dilansir Very Well Family, secara total durasi Persalinan Kala 1 hingga Persalinan Kala 3 bisa memakan waktu 12-24 jam untuk Anda yang baru pertama kali melahirkan. Sedangkan bila Anda sudah pernah melahirkan sebelumnya, hal ini umumnya akan menghabiskan waktu sekitar 8-10 jam.
Sementara itu, National Institutes of Health (NIH) dalam laman resminya menjelaskan, Persalinan Kala 1 biasanya akan berlangsung selama 12-19 jam, Persalinan Kala 2 sekitar 20 menit-2 jam, dan Persalinan Kala 3 sekitar 5-30 menit.
ADVERTISEMENT
Jadi pada intinya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa berapa lama pembukaan saat melahirkan tentu berbeda-beda dan bervatiasi pada masing-masing wanita. Tapi, tak masalah bila Anda ingin mendapatkan gambaran lebih banyak tentang apa saja yang akan dilalui saat persalinan. Pastikan pasangan Anda juga mengetahuinya agar dapat memberi dukungan ya, Moms.