Berapa Tekanan Darah yang Normal saat Hamil?

10 Agustus 2021 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berapa Tekanan Darah yang Normal saat Hamil? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Berapa Tekanan Darah yang Normal saat Hamil? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil perlu memeriksakan diri dan kehamilannya secara rutin ke dokter atau bidan. Pemeriksaan rutin saat hamil, penting untuk memastikan kondisi ibu maupun bayi di dalam kandungan. Saat pemeriksaan, umumnya yang pertama dilakukan oleh tenaga medis adalah memeriksa tensi atau tekanan darah ibu.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, memantau tekanan darah ibu hamil memang sangat penting untuk mewaspadai tekanan darah rendah (hipotensi) maupun tinggi (hipertensi) yang tak hanya berbahaya bagi ibu tapi juga berpengaruh pada kesehatan janin.
Lantas, berapa normalnya tekanan darah saat hamil?

Tekanan Darah yang Normal saat Hamil

Ilustrasi periksa tekanan darah saat hamil. Foto: Shutter Stock
Dr. Edward Hills, Dokter Kandungan di Meharry Clinic, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat menjelaskan, tekanan darah yang normal pada ibu hamil umumnya berkisar antara 110/70 sampai 120/80 mmHg. Angka 110 dan 120 (angka pertama atau angka atas) merupakan angka sistolik di mana tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Sedangkan 70 dan 80 (angka kedua atau angka bawah) disebut tekanan diastolik merupakan tekanan saat jantung berada dalam kondisi istirahat dan menerima aliran darah balik dari seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
"Tekanan darah dasar setiap orang berbeda-beda dan dapat berubah dalam kehamilan," ujar Hills seperti dikutip dari Romper.
Pada umumnya, tekanan darah ibu hamil yang sedikit naik atau turun dapat dikatakan wajar terjadi alias normal. Hal ini pun tak perlu Anda khawatirkan karena tak berbahaya bila tidak menimbulkan gejala tertentu.
Ilustrasi ibu hamil alami tekanan darah rendah. Foto: Shutter Stock
Perlu diketahui juga Moms, laman resmi American Heart Association melansir, tekanan darah ibu hamil berada yang berada di angka 90/60 mmHg atau kurang, dokter akan mendiagnosis bahwa Anda mengalami hipotensi alias tekanan darah rendah.
Sementara Dokter Kandungan dan Kebidanan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, M.Kes menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi dan saat hamil bisa menjadi tanda awal Anda terkena preeklamsia.
Ilustrasi hipertensi saat hamil atau preeklamsia. Foto: Shutter Stock
"Adanya peningkatan tekanan darah 140/90 mmHg, terdapat protein di dalam urine atau proteinuria dan kaki bengkak," kata dr. Ardiansjah kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Kandungan protein dalam urine sendiri bisa diketahui melalui pemeriksaan di laboratorium.
Ada pun beberapa gejala preeklamsia di antaranya: gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur, sensitif terhadap cahaya hingga pandangan hilang namun hanya sementara, merasakan sakit kepala yang parah, mengalami kenaikan berat badan drastis secara tiba-tiba, mual muntah hebat di trimester ketiga, hingga adanya gangguan pada liver.
Bila mengalami salah satu dari gejala tersebut ke atas, segera temui dokter ya, Moms.