Berapa Usia Terbaik untuk Hamil?

19 Juni 2019 17:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan hamil. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan hamil. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Usia menjadi salah satu hal yang penting dalam menjalani program hamil. Hal ini dikarenakan usia bisa menjadi faktor penentu keberhasilan untuk hamil. Pada usia muda, kesempatan seorang wanita untuk hamil jauh lebih besar dibandingkan saat ia sudah memasuki usia lanjut. Dari sisi fisik dan kondisi kesehatan, usia muda juga merupakan usia ideal untuk menjalani kehamilan.
ADVERTISEMENT
Lantas, berapa usia ideal seorang wanita untuk hamil?
Dikutip dari Healthline, kesuburan seorang wanita memang menurun seiring bertambahnya usia. Wanita yang hamil di usia tua lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Itu sebabnya kenapa hamil di bawah usia 35 tahun lebih disarankan oleh para ahli.
Ada cara agar ibu hamil tidak mudah sedih atau baper Foto: Shutterstock
Hamil Pada Usia 20-an
Dari sisi biologis, pada usia 20-an tingkat kesuburan wanita sangatlah tinggi. Itulah mengapa pada usia ini wanita disarankan untuk hamil. Selain itu, risiko memiliki bayi lahir cacat juga lebih rendah pada usia ini, Moms.
Hamil Pada Usia 30-an
Memasuki usia 32 tahun, kesuburan Anda mulai menurun, Moms. Penurunan ini terjadi semakin drastis saat Anda berusia 35 tahun. Karenanya,sebaiknya jangan menunda memiliki anak hingga usia ini, Moms. Terlebih bila Anda ingin memiliki anak lebih dari satu.
ADVERTISEMENT
Hamil Pada Usia 37-an
Pada usia ini, diperkirakan Anda hanya memiliki sekitar 25 sel telur yang tersisa.
Hamil Pada Usia 40-an
Ada penurunan yang begitu tajam dalam kemampuan wanita untuk hamil secara alami pada usia 40 tahun. Di usia ini, peluang Anda untuk hamil hanya sekitar 7 persen. Hal ini terjadi karena pasokan sel telur di dalam tubuhnya berkurang secara signifikan.
Bila pun Anda memiliki kesempatan untuk hamil, berat badan bayi Anda berisiko rendah saat lahir, risiko keguguran lebih tinggi, bayi lahir prematur, dan bayi lahir cacat juga tinggi Moms. Anda juga berisiko mengalami komplikasi saat hamil seperti preeklampsia, masalah pada plasenta dan diabetes melitus.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
Bukan hanya wanita, kesuburan pria pun menurun seiring bertambah usianya, Moms. Penurunan ini terjadi dimulai saat pria menginjak usia 40 tahun. Pada usia ini volume semen dan jumlah sperma pria lebih rendah, serta sperma yang mereka miliki juga tidak dapat berenang dengan baik. Sel sperma pria yang sudah berkepala empat juga cenderung memiliki kelainan genetik daripada pria dengan usia lebih muda.
ADVERTISEMENT
Itu artinya, semakin tua umur seorang pria, maka semakin lama ia membutuhkan pasangannya untuk bisa hamil. Meski begitu, bukan berarti pria yang sudah berusia 40 tahun tidak dapat memiliki anak ya, Moms. Hanya saja, peluang agar pasangannya bisa hamil lebih sulit daripada pria yang berusia lebih muda.