news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Berencana Tak Lagi Punya Anak, Moms? KB Steril Bisa Jadi Pilihan

23 Juli 2022 20:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berencana Tak Lagi Punya Anak, Moms? KB Steril Bisa Jadi Pilihan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Berencana Tak Lagi Punya Anak, Moms? KB Steril Bisa Jadi Pilihan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menggunakan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan banyak dipakai oleh pasangan yang ingin menunda atau sudah tak ingin punya anak lagi. Jika sudah tidak berkeinginan punya keturunan lagi, salah satu metode yang bisa dilakukan adalah KB steril.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Anda mungkin merasa sudah cukup dengan jumlah anak yang dimiliki saat ini. Karena itu, Anda bisa mencoba menggunakan KB steril yang bersifat permanen dalam mencegah kehamilan.
Mengutip laman National Health Service (NHS) Inggris, KB steril ini lebih dari 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan. Anda jadi tidak perlu takut lagi untuk hamil saat berhubungan seks dengan suami. Selain itu, metode ini tidak akan memengaruhi kadar hormon dalam tubuh dan Anda pun masih bisa menstruasi.

Cara Kerja KB Steril

Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock
Apabila memutuskan ingin menggunakan KB steril, maka Anda akan menjalani tubektomi atau prosedur pemotongan atau penutupan tuba falopi/saluran indung telur yang menghubungkan ovarium ke rahim.
Artinya, sel telur wanita tidak akan dapat bertemu lagi dengan sperma, sehingga pembuahan pun tak dapat terjadi. Nantinya, sel telur akan tetap dikeluarkan dari indung telur seperti biasa, namun akan diserap secara alami ke tubuh.
ADVERTISEMENT
Salah satu prosedur sterilisasi yang akan dilakukan adalah laparoskopi. Laparoskopi adalah proses pembedahan dengan membuat sayatan kecil atau di dekat pusar untuk kemudian dimasukkan laparoskop. Alat ini berfungsi untuk menentukan letak tuba falopi lalu kemudian ahli bedah akan menutup saluran tersebut. Saluran tuba ini akan ditutup dengan semacam klip atau cincin. Atau bisa juga dengan cara diikat, dipotong atau dilepaskan.
Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
Metode ini direkomendasikan pada wanita yang mengalami obesitas, baru menjalani operasi di bagian perut atau panggul, atau memiliki riwayat penyakit radang panggul atau infeksi yang memengaruhi kondisi rahim dan saluran tuba.
Setelah prosedur pembedahan selesai, dokter biasanya akan memantau Anda selama 15 menit hingga satu jam untuk memastikan ada komplikasi atau tidak. Jika aman, maka Anda bisa pulang di hari yang sama dan melakukan kontrol selanjutnya.
ADVERTISEMENT

Seberapa Efektif KB Steril?

Seperti sudah disinggung sebelumnya, metode KB steril ini hampir 100 persen efektif mencegah kehamilan. Menurut penelitian Society of Obstetricians and Gynecologists of Canada, hanya sekitar 2-10 dari 1.000 wanita yang mungkin hamil setelah dilakukan laparoskopi.
Meski begitu, tetap ada kelebihan maupun kekurangan dari penggunaan KB steril. Keuntungan menggunakan KB steril adalah dipastikan aman dan tingkat kegagalannya sangat rendah. Selain itu, metode sterilisasi ii juga tidak menimbulkan efek samping seperti metode KB lain, misalnya pil KB, implan atau IUD. Beberapa bukti juga menunjukkan sterilisasi pada wanita dapat sedikit mengurangi risiko kanker ovarium.
Di sisi lain, metode ini pun juga memiliki kekurangan. Karena bersifat permanen, KB steril bukanlah pilihan bagi Anda yang masih ingin memiliki anak. Selain itu, kontrasepsi ini juga tidak cukup melindungi dari risiko infeksi menular seksual, tidak mudah diputar balik, dan risiko saluran tuba gagal disumbat sehingga Anda berisiko subur lagi. Risiko mengalami komplikasi sangat kecil terjadi, tetapi Anda juga bisa mengalami infeksi atau pendarahan setelah prosedur laparoskopi.
ADVERTISEMENT