Bermain Barbie Bantu Kembangkan Keterampilan Sosial Anak, Sudah Tahu Belum?

21 Oktober 2023 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bermain Barbie Bantu Kembangkan Keterampilan Sosial Anak, Sudah Tahu Belum? Foto: Vach cameraman/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bermain Barbie Bantu Kembangkan Keterampilan Sosial Anak, Sudah Tahu Belum? Foto: Vach cameraman/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah Anda membelikan boneka Barbie untuk mainan si kecil di rumah? Tidak disangka, boneka berbentuk manusia buatan perusahaan Mattel ini memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Percaya enggak, Moms?
ADVERTISEMENT
Temuan ini didapatkan oleh tim Cardiff University, yang baru-baru ini mengumumkan hasil studi terbaru mereka terkait bermain boneka Barbie, baik jangka pendek maupun panjang.

Hasil Penelitian tentang Manfaat Bermain Barbie pada Anak

Dikutip dari Motherly, permainan Barbie bisa memberikan dampak yang besar pada perkembangan otak si kecil. Para peneliti menggunakan peralatan spektroskopi inframerah jarak dekat untuk mengeksplorasi aktivitas otak saat anak-anak bermain dengan boneka Barbie mereka,
Hasilnya, baik bermain sendiri atau bersama teman-temannya, si kecil akan memiliki lebih banyak aktivitas pada otaknya, terkhusus di daerah sulkus temporal superior posterior (pSTS). Bahkan, lebih banyak bila dibandingkan dengan anak yang bermain gadget. Perlu diketahui, pSTS ini berkaitan dengan persepsi sosial, empati, dan ucapan anak, lho!
ADVERTISEMENT
Atau bila dirangkum secara singkat, bermain boneka Barbie dapat membantu anak-anak mengembangkan dan melatih keterampilan sosial. Keterampilan jenis ini tentunya sangat baik untuk mereka.
Ilustrasi boneka barbie. Foto: Indre Pau/Shutterstock
Hasil penelitian menjelaskan, keterampilan anak dalam pemrosesan sosial dan empati itu bisa menjadi faktor penentu dalam keberhasilan si kecil. Khususnya pada faktor emosional, akademis, dan kemampuan bersosialisasi di masa depan.
Misalnya, saat sedang bermain Barbie dengan temannya, anak bisa mengasah kemampuan bicara, kreativitas, bahkan menunjukkan emosi. Ini juga berlaku pada anak yang bermain boneka Barbie sendirian.
Sementara itu, perusahaan Mattel dalam siaran persnya mengungkapkan sebenarnya sudah sejak lama pihaknya membeberkan berbagai efek positif bermain Barbie dalam keterampilan sosial dan kreativitas anak sudah dipublikasikan sejak lama. Dan penelitian ini sejalan dengan teori Piaget atau teori yang menjelaskan perkembangan kognitif pada masa kanak-kanak.
ADVERTISEMENT
Namun, diakui Mattel bahwa penelitian belum sampai pada tahap pembuktian secara ilmiah di tingkat otak.
"Studi jangka panjang tahunan yang dilakukan Mattel adalah pertama kalinya lewat teori Piaget, yang isinya tentang permainan dibuktikan secara ilmiah melalui pencitraan otak dan yang pertama menggunakan bukti neuroimaging dengan permainan boneka. Yang berarti tidak ada alur cerita yang ditentukan untuk menunjukkan cara bermainnya, makanya otak diaktifkan selama anak bermain boneka," tutur Mattel.
Jadi, bila si kecil mulai menunjukkan ketertarikan pada boneka Barbie dan sejenisnya, maka tidak ada salahnya Anda untuk membelikannya. Sebab, penelitian sudah menunjukkan bahwa bermain boneka seperti Barbie dapat berkontribusi pada perkembangan sosial-emosionalnya,
"Studi kami menunjukkan bahwa permainan boneka dapat mendorong proses sosial pada anak-anak, terlepas dari profil apa pun tentang perkembangan saraf mereka," ucap ahli saraf dan peneliti utama Cardiff University, Sarah Gerson, PhD.
ADVERTISEMENT
"Temuan ini menunjukkan bahwa semua anak, bahkan mereka yang menunjukkan ciri-ciri neurodivergen dan dikaitkan dengan autisme, dapat menggunakan permainan boneka sebagai media untuk mempraktikkan tentang komunikasi, bersosialisasi, dan mengembangkan keterampilan sosial seperti empati," lanjut dia.