Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bermain sama Anak, Lebih Baik Sebentar dan Rutin atau Jarang tapi Durasi Lama?
30 April 2025 16:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kesibukan sehari-hari bekerja terkadang membuat orang tua merasa bersalah karena waktu bersama anak jadi berkurang. Padahal, kehadiran orang tua di masa perkembangan anak memiliki peran krusial, seperti membangun interaksi sosial yang sehat, meningkatkan rasa percaya diri, memberikan kasih sayang yang dibutuhkan, hingga membantu pembentukkan karakternya.
ADVERTISEMENT
Menurut psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, salah satu dampak anak yang tidak memiliki waktu cukup dengan anak adalah kurangnya dukungan emosional. Tanda-tanda yang dapat terlihat adalah si kecil tidak nyaman dengan diri mereka sendiri, kurang percaya diri, dan merasa dirinya tidak berdaya.
"Karena pada dasarnya, anak merasa dia oke [pada kepercayaan dirinya] adalah bonding dengan orang tua. Jadi, ketika orang tua punya waktu bersama anak, ia akan merasa diterima dan diperhatikan," jelas Vera kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Vera menjelaskan, rasa kepercayaan diri anak akan meningkat ketika ia memiliki rutinitas sehari-hari yang konsisten bersama orang tuanya. Yang salah satunya bisa dilakukan lewat bermain bersama.
Tetapi, mungkin banyak orang tua yang masih bingung, bermain bersama itu lebih baik dilakukan sering tapi durasinya sebentar, atau sebaliknya frekuensinya sedikit tapi bermain dalam waktu lama?
ADVERTISEMENT
Psikolog Jelaskan Durasi Bermain Anak Bersama Orang Tua yang Tepat
Ternyata, lebih baik bila Anda bermain dengan frekuensi yang lebih sering, tetapi tidak harus berdurasi lama, Moms. Hal ini sejalan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF, yaitu memiliki waktu berkualitas minimal 30 menit per anak per hari. Sehingga, Anda bisa memanfaatkan waktu bermain bersama anak, baik sebelum pergi bekerja atau sepulangnya dari kantor.
"Kalau untuk anak, lebih baik yang sebentar tapi rutin. Misalnya, orang tua bilang, saya cuma punya waktu pas anak bangun tidur, 5 menit. Ya maka maksimalkan, ciptakan ritual di waktu yang terbatas yang hanya dilakukan antara orang tua dan anak. Misalnya, tiap pagi punya kebiasaan ada satu lagu tertentu yang memang dinyanyikan bersama, ya ritual itu dipegang," ungkap Vera.
ADVERTISEMENT
Lewat rutinitas tersebut, maka anak akan mengetahui bahwa orang tuanya memang menyediakan waktu khusus untuk bermain bersama setiap harinya.
Dan bermain bersama anak di waktu yang tidak banyak juga tidak melulu harus menggunakan mainan, tetapi juga bisa memanfaatkan apa saja di rumah, lho!
"Prinsipnya bermain itu kan harus emosinya positif, menyenangkan, bebas tanpa aturan, dan disepakati bersama. Jadi, anak merasa dilibatkan," tuturnya.
Bagaimana dengan Anda yang sehari-hari bekerja, berapa lama waktu yang diluangkan untuk bersama anak setiap harinya?