Bermasalah dengan Mertua, Apa yang Harus Dilakukan?

6 Maret 2024 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu mertua. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mertua. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Moms, pernahkah Anda bertengkar atau berselisih pendapat dengan orang tua dari pasangan alias mertua?
ADVERTISEMENT
Anggapan 'ketika Anda menikah, Anda tidak hanya menikahi pasangan, tetapi juga keluarganya' hingga kini masih dipedomani oleh banyak orang. Meski Anda jatuh cinta dan akhirnya membangun hubungan dengan pasangan Anda saat ini, tetapi itu bukan berarti Anda bisa merasakan hal yang sama terhadap orang tuanya.
Sebuah penelitian yang dikutip dari Very Well Mind mengungkapkan bahwa renggangnya hubungan dengan mertua menjadi salah satu penyebab pasangan bercerai.
Lantas, adakah cara untuk mencegah hal tersebut terjadi? Dan bagaimana cara memperbaiki hubungan dengan mertua ketika sedang berselisih paham?

Bermasalah dengan Mertua, Apa yang Harus Dilakukan?

Moms, ada banyak hal yang bisa membantu Anda menjaga batasan dan menghormati keluarga dari pasangan. Anda pun juga perlu menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikan persoalan, namun tidak perlu ada yang sampai tersinggung.
ADVERTISEMENT
Beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Bicara dengan Pasangan
Cara yang paling penting adalah komunikasikan kekhawatiran Anda pada pasangan. Karena bisa jadi, pasangan justru tidak menyadari bahwa Anda sedang bermasalah dengan anggota keluarganya.
Mintalah suami untuk bisa menjadi penengah. Atau mungkin bisa memberi saran pada kedua belah pihak untuk mencegah permasalahan berlanjut. Namun, jika Anda merasa pasangan tidak mampu membantu, maka diharapkan Anda bisa mengambil tindakan sendiri.
2. Hindari Topik Sensitif
Beberapa topik bahasan seperti politik, agama, bahkan gaya pengasuhan anak bisa memicu konflik dengan orang tua. Jika Anda tidak bisa menghindari pembahasan dengan topik tersebut, maka coba lihat dari sudut pandang mereka dan hormati pendapatnya.
Jika ada perbedaan pendapat, coba untuk diskusikan bersama dengan tenang dan menghormati. Hindari mengkritik secara berlebihan karena bisa memperburuk suasana.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mertua melakukan mom shaming. Foto: Shutter Stock
3. Tetapkan Batasan dengan Mertua
Bila hidup Anda tidak ingin diribetkan oleh mertua, maka cobalah menetapkan batasan. Misalnya, tetapkan:
Biarkan mereka tahu apa yang membuat Anda nyaman dan tidak nyaman.
4. Menahan Diri
Mungkin akan ada waktunya mertua akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak menyakiti perasaan Anda. Terkadang, situasi tersebut mungkin menyulitkan Anda. Daripada mengkhawatirkan apa yang mereka pikirkan, ingatlah bahwa yang terpenting adalah pendapat Anda dan pasangan.
5. Terima Apa Adanya
Beberapa mertua mungkin tidak akan pernah berubah, jadi yang bisa Anda lakukan adalah menerima mereka apa adanya. Ada beberapa hal yang perlu diingat bila Anda dalam kondisi ini:
ADVERTISEMENT
6. Bersyukur pada Setiap Momen Baik
Bagi beberapa orang, situasi sulit dengan mertua tidak selamanya berlangsung. Tetap ada momen-momen baik yang dapat tercipta, dan syukurilah hal tersebut.
Mengungkapkan rasa syukur terbukti bisa berdampak positif pada hubungan Anda dan mertua juga, lho!
7. Aktivitas yang Disukai Bersama
Terkadang sulit bisa menghabiskan waktu berdua bersama mertua, jika sehari-hari saja sulit menjalani kebersamaan dengan mereka. Namun, jika Anda bisa menemukan aktivitas yang Anda berdua sukai, bisa saja cara ini membangun kembali hubungan yang kurang harmonis. Misalnya, jalan-jalan ke tempat yang disukai atau melakukan hobi yang sama.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, pahamilah bahwa membangun hubungan kembali dengan mertua setelah berselisih pendapat bisa jadi membutuhkan waktu dan kesabaran. Jadi, tetap bersabar dan coba pahami bahwa semua prosesnya membutuhkan waktu. Hingga pada akhirnya, Anda dapat kembali membangun ikatan yang kuat dengan mereka.