Biar Marriage is (Not) Scary, Psikolog Ingatkan Pasangan Perlu Punya Mindset Ini

17 Agustus 2024 12:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan suami istri berciuman. Foto: Bangkok Click Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan suami istri berciuman. Foto: Bangkok Click Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Media sosial lagi diramaikan dengan tren 'Marriage is Scary'. Banyak warganet yang membagikan bayangan betapa menakutkannya pernikahan bagi seorang perempuan. Ketakutan yang digambarkan pun beragam, mulai dari ketakutan pasangan melakukan KDRT, tidak mau membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, atau bermasalah dengan mertua.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Inggris, marriage is scary sebenarnya berarti pernikahan itu menakutkan. Dalam tren tersebut, sebenarnya diikuti juga dengan kata-kata 'what if', yang berarti bagaimana jika.
Jadi, warganet seakan berangan-angan bila dirinya dihadapi dengan kondisi yang tidak mengenakkan dalam sebuah hubungan pernikahan nanti.
Tren ini terus menjadi perbincangan, apakah memang pernikahan itu menakutkan?

Kata Psikolog soal 'Mariage is Scary', Benarkah?

Psikolog Klinis Dewasa Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, M.Psi. menjelaskan, pernikahan tidaklah menakutkan bila pasangan menerapkan mindset ini dalam berumah tangga.
"Marriage is not scary kalau pasangan memahami bahwa menciptakan pernikahan yang bahagia itu adalah tanggung jawab bersama. Sehingga, tumbuh rasa saling menghargai, saling menghormati, dan saling memberikan versi terbaik dirinya untuk menciptakan pernikahan bahagia tersebut," jelas Nadya kepada kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Menurut Nadya, pernikahan juga tidaklah menakutkan bila pasangan bisa mengetahui bahwa masing-masing telah memiliki kontribusi dalam menciptakan hubungan yang berkualitas.
"Sehingga tidak hanya menuntut pasangan untuk A, B, C, D. Namun, juga terbuka untuk selalu belajar dan mengembangkan diri menjadi lebih baik," ucap dia.
Pasangan juga dinilai perlu memahami bahwa dalam hubungan pernikahan itu wajar terjadi masalah, atau bahkan masing-masing membuat kesalahan.
Namun, situasi itu bisa dicegah ketika suami dan istri memiliki keterbukaan untuk memaafkan, serta saling belajar dari kesalahan. Sehingga, ke depannya kesalahan atau masalah sebelumnya tidak sampai terulang lagi.
Dan yang tidak kalah penting, pernikahan tidak menakutkan jika Anda dan pasangan mengetahui bahwa cinta bukan menetap dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
"Tapi dibutuhkan usaha kedua belah pihak untuk memupuk rasa cinta itu tetap ada," tutup Nadya.
Bagaimana dengan Anda sendiri, apakah pernikahan yang dijalani 'menakutkan'? Yuk, share di kolom komentar!