Bisa Hambat Pemulihan, Ini Makanan yang Harus Dihindari Usai Operasi Caesar!

20 Januari 2024 14:16 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bisa Hambat Pemulihan, Ini Makanan yang Harus Dihindari Usai Operasi Caesar! Foto: Manop Boonpeng/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bisa Hambat Pemulihan, Ini Makanan yang Harus Dihindari Usai Operasi Caesar! Foto: Manop Boonpeng/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Operasi caesar merupakan metode persalinan yang terkadang dilakukan karena ibu mengalami komplikasi atau keadaan yang tidak terduga. Maka dari itu, pemulihan pasca-operasi caesar bagi para ibu terkadang jadi sulit dan menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, ibu memerlukan istirahat yang cukup dan pola makan yang terkontrol agar pemulihan berjalan lancar. Bahkan, dokter pun mungkin akan menyarankan Anda melakukan diet dengan mengonsumsi makanan yang dapat membantu penyembuhan setelah operasi caesar.
FirstCry Parenting melansir, pola makan yang tepat tidak hanya membantu pemulihan. Tetapi juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan yang bertambah selama kehamilan, hingga membantu produksi ASI untuk bayi baru lahir.
Namun, ternyata makanan yang dikonsumsi pun tidak boleh sembarangan. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dulu karena justru dapat menghambat proses pemulihan.

Apa Saja Makanan yang Sebaiknya Dihindari Selama Pemulihan Setelah Operasi Caesar?

Ilustrasi ibu makan setelah operasi caesar. Foto: Shutter Stock
Setelah operasi caesar, aktivitas Anda mungkin masih terbatas dan belum bisa banyak beraktivitas fisik. Saat belum bisa banyak bergerak, Anda sebaiknya tetap mengontrol apa yan dimakan dan hindari makanan yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Selain itu, tubuh pun memerlukan makanan bergizi dan ringan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah jenis makanan yang sebaiknya dihindari setelah persalinan caesar:
1. Makanan Pedas
Makanan pedas bisa menyebabkan masalah lambung pada ibu. Dan bukan tidak mungkin juga bayi ikut merasakan rasa tersebut pada ASI yang diproduksi sang ibu
2. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi merupakan minuman yang memiliki gelembung gas yang berasal dari proses pengembangan karbon dioksida. Biasanya, ini dicampurkan untuk minuman bersoda. Namun, ternyata minuman yang satu ini sebaiknya tidak dikonsumsi karena dapat menyebabkan gas.
3. Kafein
Minuman berkafein seperti kopi dan teh sebaiknya dibatasi, karena dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang bayi.
4. Alkohol
Minuman beralkohol tentu harus dihindari, apalagi bagi Anda yang menyusui bayi.
5. Makanan yang Hasilkan Gas
ADVERTISEMENT
Hindari dulu makanan-makanan yang menghasilkan gas, misalnya kacang hijau, acar, dan beberapa sayuran seperti kembang kol, kubis, brokoli, hingga bawang bombai.
Sebab, jika produksi gas di dalam tubuh meningkat, maka akan muncul rasa tidak nyaman di area bekas luka operasi.
6. Makanan Dingin dan Mentah
Usahakan lebih banyak mengonsumsi makanan yang segar atau baru dimasak. Karena makanan dingin dan mentah bisa memicu sakit perut.
7. Jenis Makanan Lainnya
Anda juga perlu menghindari makanan berfermentasi, gorengan, hingga makanan cepat saji. Sebab, makanan jenis ini cenderung sulit dicerna tubuh dan membuat perut kembung.

Makanan Apa yang Paling Direkomendasikan?

Ilustrasi perempuan makan setelah operasi caesar. Foto: Kunlathida6242/Shutterstock
Mungkin pantangan makanannya cukup banyak. Tetapi, jenis makanan yang sangat dianjurkan untuk ibu setelah persalinan caesar justru tidak kalah banyak lho, Moms. Yang paling utama adalah makan makanan yang kaya nutrisi dan dalam jumlah yang cukup.
ADVERTISEMENT
Apa saja yang direkomendasikan untuk dimakan?
1. Makanan Tinggi Protein, Mineral, dan Kalsium
Protein membantu pertumbuhan sel jaringan baru yang mempercepat proses penyembuhan, hingga menjaga kekuatan otot pascaoperasi. Selain itu, kalsium berfungsi untuk memperkuat tulang dan gigi, membantu pembekuan darah, hingga mencegah osteoporosis.
Pilihlah produk susu rendah lemak, seperti yoghurt dan keju. Anda pun juga bisa mencoba kacang-kacangan yang mengandung tinggi protein.
2. Vitamin
Vitamin kaya akan antioksidan yang dapat membantu memperbaiki jaringan. Vitamin sendiri berfungsi untuk memproduksi kolagen dalam tubuh yang membantu membangun jaringan parut, ligamen, dan kulit baru.
Jadi, Anda bisa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin A dan C, kalsium, dan zat besi seperti brokoli maupun bayam. Pilihan buah seperti jeruk, pepaya, semangka, stroberi, hingga jeruk bali juga dapat membantu melawan infeksi dan memperkuat kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
3. Serat
Sembelit merupakan masalah pencernaan yang kerap dialami ibu setelah melahirkan. Sembelit bahkan dapat menunda proses penyembuhan akibat tekanan berlebih pada luka sayatan bekas operasi.
Makanya, penting untuk banyak makan makanan serat untuk memastikan BAB tanpa gangguan.
4. Makanan yang Mudah Dicerna
Setelah melahirkan, bukan tidak mungkin tubuh akan menumpuk gas. Makanya, ibu harus berhati-hati agar tidak sampai mengonsumsi makanan yang menyebabkan gas atau sembelit.
Jadi, hindari konsumsi junk food dan minuman berkarbonasi selama proses pemulihan.
5. Makanan Kaya Zat Besi
Lengkapi makanan Anda dengan makanan tinggi zat besi yang bisa membantu menjaga kadar hemoglobin dalam tubuh. Sehingga, Anda mendapatkan kembali darah yang 'hilang' selama proses persalinan.
Makanlah makanan seperti kuning telur, daging merah, hati sapi, hingga buah-buahan.
ADVERTISEMENT
6. Cairan
Tentu yang tidak boleh ketinggalan adalah konsumsi cairan yang cukup. Tidak hanya mencegah dehidrasi dan sembelit, minum banyak cairan bisa membantu pemulihan pascapersalinan.
Beberapa minuman yang direkomendasikan adalah air kelapa, susu rendah lemak, teh herbal, hingga sup.