Bolehkah Anak 1 Tahun Pakai Pasta Gigi?

9 Februari 2023 14:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar menyikat gigi. Foto: Shuttertsock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar menyikat gigi. Foto: Shuttertsock.
Gigi anak tumbuh secara bertahap. Meski begitu, tumbuh gigi pertama pada setiap anak dapat berbeda-beda di setiap usianya.
berbeda-beda. Dilansir WebMD, ada anak yang giginya tumbuh lebih cepat dari usianya, ada juga anak yang giginya tumbuh lebih lama bahkan harus menunggu sampai dia berusia satu tahun lebih.
Ya Moms, umumnya, si kecil tumbuh gigi saat ia sudah berusia 6 bulan. Tapi ada juga yang lebih cepat 4 bulan.
Kendati demikian, tidak masalah kok, Moms, bila anak Anda baru tumbuh gigi saat berusia di atas atau di bawah 6 bulan. Hal itu sangat normal. Hanya saja, jika bayi Anda masih belum memiliki gigi di usia 24 bulan, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter gigi anak.

Pentingnya Menjaga Kesehatan untuk Cegah Gigi Berlubang

Ilustrasi gigi berlubang. Foto: Shutterstock.
Bila si kecil sudah mulai tumbuh gigi, penting bagi orang tua untuk menjaga kebersihannya sejak sedini mungkin bahkan sejak masih bayi.
Ya Moms, gigi dan mulut anak yang tidak dirawat dengan baik bisa berisiko mengalami gangguan kesehatan seperti gigi berlubang dan karies yang bisa berdampak pada tumbuh kembangnya.
Bagaimana tidak, ada beberapa risiko kesehatan yang mengintai bila si kecil mengalami gigi berlubang dan perlu diwaspadai orang tua, seperti anak kesulitan untuk makan yang pada akhirnya mempengaruhi asupan nutrisi si kecil secara keseluruhan.
Tak hanya itu, bila gigi anak tidak dirawat baik, maka hal itu bisa menyebabkan masalah bicara pada si kecil dalam jangka panjang. Misalnya saja ketika gigi berlubang mulai membusuk dan rontok, ini dapat menyebabkan hambatan bicara seperti, suara dan kata-kata yang dikeluarkan menjadi tidak jelas, Moms.
Namun perlu diingat, Moms, membersihkan gigi bayi tidak sama dengan membersihkan gigi orang dewasa. Kita perlu menggunakan sikat berbulu lembut yang dirancang khusus untuk bayi. Lalu bagaimana dengan pasta gigi? Amankah menggunakan pasta gigi? bolehkah anak 1 tahun pakai pasta gigi? Mengingat ia belum bisa berkumur dan meludah. Bagaimana bila sampai tertelan?

Bolehkah anak 1 tahun pakai pasta gigi?

Moms, American Academy of Pediatric Dentistry dan American Dental Association, menganjurkan menyikat gigi bayi dengan sikat gigi lembut dan pasta gigi segera setelah gigi tumbuh. Sehingga tidak perlu menunggu bayi berusia dua tahun, agar mencegah kerusakan gigi.
Selain itu, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), orang tua boleh membersihkan atau menyikat gigi bayi atau anak di bawah 3 tahun dengan pasta gigi. Tapi AAP merekomendasikan penggunaannya sedikit saja, cukup seukuran sebutir beras.
Hal ini untuk menghindari si kecil menelan fluoride yang umumnya terkandung dalam produk pasta gigi. Menelan fluoride secara berlebihan, diketahui dapat menyebabkan sakit perut hingga merusak email gigi. Orang tua juga disarankan bersikap cermat saat memilih atau membeli pasta gigi untuk bayi. Bagaimana caranya?

Tips Memilih Pasta Gigi Bayi dan Anak yang Aman

Sebelum membeli pasta gigi untuk si kecil, pertama, pastikan produk tersebut sudah terdaftar Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Jika sudah terdaftar BPOM, berarti pasta gigi aman untuk perawatan gigi bayi Anda.
Kedua, pilihlah pasta gigi yang bebas fluoride. Meskipun kandungan ini aman diberikan pada bayi dalam dosis kecil, namun beberapa dokter gigi menyarankan untuk memilih pasta gigi yang tidak mengandung fluoride.
Pasta gigi ber-fluoride diperlukan untuk cegah gigi berlubang. Namun, anak dengan usia di bawah 4 tahun biasanya sulit untuk berkumur sehingga apa saja yang masuk ke dalam mulut anak akan tertelan dan beresiko menyebabkan fluorosis. Penggunaan jangka panjang apabila sering tertelan beresiko menyebabkan toxicity akut dengan manifestasi mual, sakit perut, dan muntah. Bahkan menurut Ask The Dentist hal tersebut dapat beresiko menyebabkan keracunan bagi perkembangan otak manusia.
Tak hanya bebas fluoride, ketiga, pastikan juga pasta gigi bebas sodium lauryl sulfate (SLS), terkadang juga terdaftar sebagai sodium laureth sulfate. Ini adalah deterjen kuat yang terbukti dapat memicu sariawan dan juga beresiko menyebabkan terjadinya perubahan sensitivitas rasa. Sehingga hindari penggunaan SLS dalam pasta gigi bayi dan anak.
Selain ketiga hal di atas, pastikan pasta gigi aman untuk ditelan (food grade). Anak dibawah usian 5 tahun biasanya bleum bisa berkumur atau belum bisa diminta untuk meludahkan sesuatu dari mulutnya. Jadi menurut Healthline Parenthood, pilihlah pasta gigi yang aman jika tertelan oleh bayi.

Odol Anak PUREKIDS Toothpaste Food grade, Aman Jika Tertelan

PUREKIDS Toothpaste hadir untuk merawat kesehatan gigi si kecil sejak usianya 6 bulan atau sejak si kecil tumbuh gigi. Pasta gigi dini diformulasi low hazard, food grade, tanpa SLS, dan bebas fluoride sehingga tidak aman jika tidak sengaja tertelan.
PUREKIDS Toothpaste, pasta gigi untuk anak-anak. Foto: Pure Kids
PUREKIDS Toothpaste juga mengandung Xylitol alami yang berasal dari Beech Trees di Finlandia dan zat aktif Carragenan. Xylitol adalah pemanis alami yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab caries pada gigi. Sementara Carragenan berasal dari rumput laut sebagai pembentuk body gel pada pasta gigi PUREKIDS Toothpaste.

PUREKIDS Toothpaste, Rasa Disukai Anak Bikin Rajin Menyikat Gigi

Ada tiga rasa pasta gigi yang disukai anak suka yakni strawberry, pisang, dan jeruk. PUREKIDS Toothpaste kini sudah tersedia di di Century, Kimia Farma, K24, Farmers Market, FoodHall, AEON, Baby Shop dan e-commerce kesayangan Anda, Moms. Jangan lupa, cek selengkapnya di instagram @purekids.indonesia ya!