Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Anak usia balita biasanya punya rasa ingin tahu yang tinggi, terlebih soal makanan dan minuman yang dikonsumsi orang tuanya, seperti kopi. Ya, menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 oleh Boston Medical Centre, Amerika Serikat, 15 persen balita mengkonsumsi hingga empat ons atau setengah cangkir kopi setiap hari. Bahkan, 2,5 persennya merupakan balita berusia 1 tahun.
ADVERTISEMENT
Dilansir Very Well Family, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenapa balita punya keinginan untuk minum kopi. Salah satunya alasannya ternyata memang karena sering melihat orang tuanya menyeruput kopi. Keingintahuan si kecil tentang dunia orang dewasa di sekitar mereka menjadi alasan mereka meniru.
American Academy of Pediatrics (AAP), tahun 2014 membentuk satgas khusus untuk menyelidiki banyaknya jumlah balita yang mengkonsumsi kafein. Dalam laporan tersebut, mereka mencatat bahwa 73 persen anak-anak Amerika minum beberapa jenis kafein setiap hari.
Salah satu yang paling sering adalah soda, lalu diikuti oleh konsumsi kopi, minuman berenergi, dan teh. Walaupun belum secara khusus menetapkan pedoman tentang konsumsi kafein terhadap balita, namun AAP menyarankan agar si kecil tidak mengkonsumsinya.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian di Boston, anak berusia dua tahun yang minum kopi atau teh di antara waktu makan mereka, cenderung memiliki kemungkinan 3 kali lipat mengalami obesitas saat memasuki usia sekolah. Mengkonsumsi kafein dosis tinggi bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berujung fatal, Moms.
"Kopi yang dikonsumsi secara berlebihan berapapun usianya (balita ) memiliki efek negatif seperti, kecanduan, membuat anak hiperakif, susah tidur, nafsu makan memburuk, perubahan suasana hati, dan kecemasan berlebihan," kata Cassie Bjork, RD, LD, Founder dari A Healthy Simple Life dan Ahli Diet Berlisensi seperti dilansir Healthline.
Lantas, apakah satu tegukan saja berbahaya bagi kesehatan balita ? Para ahli menyatakan tidak demikian, namun jika hal tersebut menjadi kebiasaan bisa jadi membahayakan kesehatannya ketika ia tumbuh dewasa.
ADVERTISEMENT
"Toleransi terhadap kafein masing-masing individu bervariasi. Bila orang dewasa disarankan mengkonsumsi 200-300 miligram per hari, mungkin untuk anak-anak yang sedang berkembang lebih bijaksana setengah dari jumlah tersebut," kata Cassie.
Jika si kecil sudah telanjur kecanduan kopi atau teh, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, Moms.