Bolehkah Anak Imunisasi saat Sedang Batuk Pilek?

3 Juli 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi imunisasi pada anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi imunisasi pada anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu kebingungan orang tua sebelum membawa anak untuk imunisasi adalah apakah si kecil cukup sehat untuk mendapatkan suntikan vaksin. Apalagi beberapa waktu lalu ada kabar bayi meninggal dunia setelah diimunisasi 4 vaksin sekaligus.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, salah satu syarat mengikuti imunisasi adalah anak dalam kondisi sehat, tidak sedang sakit. Tapi, sebetulnya kondisi seperti apa yang disebut sakit? Apakah jika anak sedang batuk pilek tergolong sakit ya?

Anak Sedang Batuk Pilek, Bolehkah Imunisasi?

Ilustrasi vaksin polio anak. Foto: Gorloff-KV/Shutterstock
Ternyata, menurut Center for Decease Control (CDC), anak tetap bisa mendapatkan vaksinasi meski ia sedang batuk pilek atau sakit ringan lainnya, Moms. CDC menegaskan, penyakit ringan tidak akan mempengaruhi seberapa baik respons tubuh terhadap vaksin.
Si kecil tetap bisa diimunisasi dalam kondisi:
- Demam ringan,
- Pilek, batuk, ataupun batuk dan pilek sekaligus,
- Infeksi telinga (otitis media),
- Diare ringan.
American Academy of Pediatrics (AAP) dan Akademi Dokter Keluarga Amerika juga menganjurkan hal senada. Mereka mengimbau agar anak-anak dengan penyakit ringan menerima vaksinasi sesuai jadwal .
ADVERTISEMENT
"Tidak ada manfaat kesehatan jika menunggu untuk memvaksinasi anak Anda jika ia menderita penyakit ringan. Anak-anak harus mendapatkan vaksinasi tepat waktu agar mereka terlindungi dari penyakit serius," tulis CDC.

Imunisasi Tidak Memperparah Penyakit Ringan

Vaksin hanya mengandung sebagian kecil bakteri dan virus yang ditemui anak-anak secara alami. Oleh karena itu, sistem kekebalan tubuh dapat menangani pemberian vaksin dan melawan penyakit ringan pada saat yang bersamaan.
Vaksin tidak memperburuk gejala penyakit. Seperti obat apa pun, vaksin dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti demam ringan, nyeri, atau bengkak di tempat suntikan diberikan. Untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan akibat efek samping ini, letakkan kain lap basah dan dingin di area yang sakit atau tanyakan kepada dokter anak Anda tentang penggunaan obat pereda nyeri atau demam. Efek samping ini sangat kecil dan akan segera hilang.
ADVERTISEMENT

Anak-anak yang Konsumsi Antibiotik Tetap Bisa Divaksin

Antibiotik tidak akan memengaruhi respons tubuh anak terhadap vaksin. Anak-anak yang memakai antibiotik untuk penyakit ringan tidak perlu menunda pemberian vaksin.

Penyakit Serius Bisa Pengaruhi Imunisasi Anak

Anak-anak dengan penyakit sedang atau serius—dengan atau tanpa demam—mungkin perlu menunggu sampai mereka merasa lebih baik untuk mendapatkan vaksin.

Kondisi Anak yang Tidak Disarankan Imunisasi

Jika si kecil memiliki penyakit atau kondisi medis serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter ya, Moms. Dokter akan menjelaskan vaksin mana yang bisa dan tidak bisa diberikan pada anak. Selain itu, cara melindungi kesehatan si kecil yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus tertentu karena tidak diimunisasi.
ADVERTISEMENT