Bolehkah Anak Makan Telur Mata Sapi Setengah Matang?

5 September 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telur mata sapi setengah matang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur mata sapi setengah matang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telur mata sapi setengah matang mungkin terlihat menggoda bagi sebagian orang. Apalagi jika bagian kuningnya masih meleleh dan disajikan bersama mi instan atau nasi hangat. Namun, apakah anak boleh mengonsumsinya?
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Huffpost.

Anak Makan Telur Mata Sapi Setengah Matang, Boleh Enggak Ya?

Ilustrasi telur mata sapi setengah matang. Foto: Shutter Stock
Boleh tidaknya akan makan telur mata sapi setengah matang bergantung pada usia dan kondisi tubuhnya. Menurut ahli gizi asal Amerika Serikat Kylene Bogden, anak di bawah usia 5 tahun termasuk kelompok yang dilarang makan telur mata sapi setengah matang.
“Satu-satunya individu yang kami minta untuk tidak makan kuning telur adalah mereka yang hamil, anak-anak di bawah 5 tahun, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,” jelasnya.
Selain itu, anak dengan imunokompromais juga dilarang mengonsumsi telur setengah matang. Imunokompromais adalah suatu kondisi melemahnya sistem imun yang ditandai dengan efek kuantitatif pada sistem imun spesifik seluler, humoral, atau keduanya.
ADVERTISEMENT

Bahaya Telur Setengah Matang untuk Anak

Ilustrasi telur mata sapi setengah matang Foto: Shutter Stock
Risiko yang akan dialami anak jika makan telur setengah matang adalah terpapar bakteri Salmonella. Bakteri tersebut menjadi penyebab dari berbagai macam penyakit, seperti demam dan diare.
Bakteri salmonella umumnya ditemukan pada makanan mentah dan makanan setengah matang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), makanan apapun yang berasal dari hewan, seperti telur dan daging, memiliki kemungkinan terkontaminasi salmonella.
“Mereka menyimpulkan bahwa tidak aman untuk memakan salah satu produk ini jika masih mentah atau kurang matang,” jelas Amanda Holtzer, MS, RD., ahli gizi terdaftar dari Academy of Nutrition and Dietetics Amerika Serikat.

Seperti Apa Telur Goreng yang Aman untuk Anak?

Ilustrasi anak balita makan telur. Foto: Shutter Stock
Jika Anda ingin menyajikan telur goreng untuk anak, terutama telur mata sapi, pastikan bagian putih dan kuningnya matang dengan sempurna. Holtzer menyarankan untuk menggoreng telur selama 2 – 3 menit dengan suhu ideal untuk memasak telur adalah 62 – 70 derajat Celcius. Selain itu, perhatikan pula tanda-tanda kematangan pada telur.
ADVERTISEMENT
“Saat Anda menggoyangkan panci, putih telur tidak akan bergoyang, dan tidak ada bagian putih seperti jeli yang tersisa. Kuning telur juga tidak boleh bergoyang sama sekali,” ujar Holtzer.
Selain memperhatikan cara memasaknya, Anda juga perlu menyimpan telur di kulkas untuk mencegah bakteri tumbuh di dalam telur.
“Penyimpanan telur yang tepat dapat mengurangi risiko terinfeksi. Simpan telur di lemari es. Saat Anda memasak telur, jangan meninggalkannya di atas meja untuk waktu yang lama. Saat suhu telur naik, kemungkinan bakteri berkembang biak juga meningkat,” pungkas Holtzer.