Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Huffpost.
Anak Makan Telur Mata Sapi Setengah Matang, Boleh Enggak Ya?
Boleh tidaknya akan makan telur mata sapi setengah matang bergantung pada usia dan kondisi tubuhnya. Menurut ahli gizi asal Amerika Serikat Kylene Bogden, anak di bawah usia 5 tahun termasuk kelompok yang dilarang makan telur mata sapi setengah matang.
“Satu-satunya individu yang kami minta untuk tidak makan kuning telur adalah mereka yang hamil, anak-anak di bawah 5 tahun, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,” jelasnya.
Selain itu, anak dengan imunokompromais juga dilarang mengonsumsi telur setengah matang. Imunokompromais adalah suatu kondisi melemahnya sistem imun yang ditandai dengan efek kuantitatif pada sistem imun spesifik seluler, humoral, atau keduanya.
ADVERTISEMENT
Bahaya Telur Setengah Matang untuk Anak
Risiko yang akan dialami anak jika makan telur setengah matang adalah terpapar bakteri Salmonella. Bakteri tersebut menjadi penyebab dari berbagai macam penyakit, seperti demam dan diare.
Bakteri salmonella umumnya ditemukan pada makanan mentah dan makanan setengah matang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), makanan apapun yang berasal dari hewan, seperti telur dan daging, memiliki kemungkinan terkontaminasi salmonella.
“Mereka menyimpulkan bahwa tidak aman untuk memakan salah satu produk ini jika masih mentah atau kurang matang,” jelas Amanda Holtzer, MS, RD., ahli gizi terdaftar dari Academy of Nutrition and Dietetics Amerika Serikat.
Seperti Apa Telur Goreng yang Aman untuk Anak?
Jika Anda ingin menyajikan telur goreng untuk anak, terutama telur mata sapi, pastikan bagian putih dan kuningnya matang dengan sempurna. Holtzer menyarankan untuk menggoreng telur selama 2 – 3 menit dengan suhu ideal untuk memasak telur adalah 62 – 70 derajat Celcius. Selain itu, perhatikan pula tanda-tanda kematangan pada telur.
ADVERTISEMENT
“Saat Anda menggoyangkan panci, putih telur tidak akan bergoyang, dan tidak ada bagian putih seperti jeli yang tersisa. Kuning telur juga tidak boleh bergoyang sama sekali,” ujar Holtzer.
Selain memperhatikan cara memasaknya, Anda juga perlu menyimpan telur di kulkas untuk mencegah bakteri tumbuh di dalam telur.
“Penyimpanan telur yang tepat dapat mengurangi risiko terinfeksi. Simpan telur di lemari es. Saat Anda memasak telur, jangan meninggalkannya di atas meja untuk waktu yang lama. Saat suhu telur naik, kemungkinan bakteri berkembang biak juga meningkat,” pungkas Holtzer.