Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Telur juga termasuk lauk yang mudah diolah dan memiliki rasa lezat. Bahkan, anak-anak bisa makan dengan lahap hanya dengan lauk telur dadar atau ceplok. Benar enggak, Moms?
Beberapa orang dewasa juga tertarik untuk mengonsumsi telur mentah, terutama bagian kuningnya dengan alasan untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal. Lantas, bagaimana jika anak juga tidak sengaja mengonsumsi telur mentah atau setengah matang?
Amankah Anak Makan Telur Mentah?
American Academy of Pediatrics mengimbau agar orang tua tidak memberikan telur mentah atau setengah matang pada anak-anak. Ini berlaku pada telur murni ataupun produk olahan yang mengandung telur mentah. Sebab, telur adalah makanan yang berisiko mengandung bakteri salmonella sehingga bisa menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi dalam keadaan mentah.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, infeksi bakteri salmonella disebut salmonellosis yang menyebabkan kram perut, diare, muntah dan demam tinggi. Gejala ini biasanya muncul 6 jam hingga 6 hari setelah terinfeksi yang bisa berlangsung 4-7 hari setelah mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
Sebenarnya, infeksi salmonella bisa sembuh dalam beberapa hari pada kebanyakan orang. Namun pada beberapa kelompok seperti orang yang lebih tua, ibu hamil, hingga anak-anak lebih rentan terhadap gejala parah karena sistem kekebalan tubuhnya yang mungkin lemah.
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak-anak usia balita 4 kali lipat berisiko mengalami salmonellosis jika mengonsumsi telur mentah. Kondisi ini bahkan bisa disertai dehidrasi parah dan buang air besar berdarah, Moms. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk menjauhkan si kecil dari konsumsi telur mentah atau setengah matang.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di sana, telur yang dikonsumsi saat masih mentah proteinnya tidak akan diserap tubuh secara sempurna. Penelitian menunjukkan, 90 persen protein di dalam telur matang akan diserap tubuh dengan baik, sementara pada telur mentah hanya 50 persen protein yang terserap.
Artinya, mengonsumsi telur mentah tidak hanya mengakibatkan masalah kesehatan, tetapi membuat anak tidak mendapatkan asupan nutrisi secara maksimal, Moms. Jadi, sebaiknya ibu memberikan telur yang benar-benar matang pada anak untuk dikonsumsi sebagai sumber protein yang baik.