Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bolehkah Anak Mandi saat Sedang Terkena Flu Singapura? Ini Kata IDAI
29 Oktober 2024 11:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah Moms, menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI Prof. DR. dr. Edi Hartoyo, SpA(K), anak yang terpapar HFMD sebaiknya justru tetap mandi, selama anak masih nyaman.
Mandi dilakukan untuk menjaga kebersihan tubuh anak. Sehingga ruam dan lesi pada kulit tidak terkontaminasi kuman. Ya Moms, dr. Edi menyarankan agar Anda memberi antiseptik ke air yang akan digunakan untuk anak mandi.
"Bolehlah (mandi), justru tujuannya kalau HFMD-kan lesinya ada vesikel. Kalau dia, misalnya tidak mandi sehingga terkontaminasi dengan kuman yang dari kulit, maka vesikel yang asalnya isi air nanti jadi nanah, jadi infeksi. Jadi tetap harus mandi," kata dr. Edi dalam diskusi media bersama IDAI, Senin (28/10).
Lantas, apakah ada kriteria suhu tertentu untuk air yang digunakan?
Menurut dr. Edi, tidak ada kriteria suhu untuk air yang digunakan untuk mandi. Artinya, Anda bisa menggunakan air hangat maupun air dengan suhu normal. Pemilihan air ini bisa tergantung dengan kondisi dan kebiasaan anak. Jadi, Anda harus menyesuaikan keinginan si kecil.
ADVERTISEMENT
"Karena sebetulnya tergantung kondisi anaknya. Kalau dia nggak tahan air dingin, ya air hangat nggak apa-apa," kata dr. Edi.
Tetapi prinsipnya, Anda harus menjaga kebersihan kulit anak yang terinfeksi HFMD. Selain itu, kebersihan mulut juga penting untuk dijaga, sehingga dapat meminimalisir mengubah lesi menjadi nanah.
"Infeksi sekunder justru nanti sembuhnya akan menimbulkan seperti orang cacar. Tapi kalau dia tidak ada infeksi sekunder, sembuhnya hilang tanpa bekas," tutur dr.Edi.
Kasus HFMD atau Flu Singapura di Indonesia
Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya ada 6.500 kasus HFMD pada anak di Indonesia. Kasus-kasus ini terjadi selama tiga bulan pertama di 2024. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini banyak menginfeksi anak-anak.
Paling banyak kasus HFMD disebabkan oleh enterovirus 71 (EV 71). Di tiga bulan pertama kasus HFMD di Indonesia, sebanyak 78% kasus disebabkan oleh virus EV 71. Lantas, apa saja gejala HFMD?
ADVERTISEMENT
-Demam
-Sariawan di mulut
-Muncul bintik-bintik ruam di tangan atau kaki
Gejala-gejala tersebut biasanya berlangsung 7-10 hari dan umumnya bersifat ringan. Lesi di daerah mulut dapat menyebabkan anak sulit makan dan minum sehingga anak bisa mengalami dehidrasi.