Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bolehkah Balita Makan Sashimi seperti Anak Maya Septha?
25 Juni 2021 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:06 WIB

ADVERTISEMENT
Beberapa makanan khas Jepang seperti sashimi, ternyata sangat digemari oleh banyak orang di Indonesia. Ya Moms, sashimi merupakan sajian makanan berupa ikan yang dikonsumsi langsung dalam keadaan mentah dengan kecap asin atau wasabi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya orang dewasa, beberapa anak pun suka mengkonsumsi sashimi. Salah satunya adalah anak ketiga dari selebriti Tanah Air, Maya Septha. Ya, baru-baru ini Maya mengunggah momen saat putri bungsunya, Davinka sedang menyantap sashimi di laman Instagram pribadinya.
“Anakku semuanya doyan sashimi dari kecil. Natural dari sananya,” tulis Maya dalam keterangannya.
Dalam foto tersebut, terlihat Davinka yang baru berusia 2 tahun sedang makan sashimi dengan lahap. Menariknya lagi, tak hanya Davinka, tapi dua anak Maya Septha lainnya ternyata juga menyukai sashimi sejak kecil.
Seperti yang kita ketahui, sashimi merupakan makanan yang disajikan dalam keadaan mentah. Lantas, bolehkah balita mengkonsumsinya?
Penjelasan soal Anak Balita Makan Sashimi
Dilansir Romper, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan, wanita hamil dan anak di bawah usia 5 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan mentah seperti ikan. Pemberian makanan mentah pada balita berisiko menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.
ADVERTISEMENT
Faktanya, makanan mentah seperti ikan bisa saja mengandung bakteri, virus dan parasit. Terlebih, sistem kekebalan tubuh pada anak balita belum bekerja dengan sempurna. Hal ini tentu dapat meningkatkan risiko terinfeksi.
“Pada anak-anak, sistem kekebalan mereka belum sepenuhnya berkembang sampai mereka berusia sekitar 5 tahun. Jadi jika seorang anak di bawah lima tahun makan ikan mentah dan keracunan makanan, itu bisa menjadi masalah besar,” kata ahli gizi dari New York, Susan Mitchell.
Anak yang mengonsumsi makanan mentah dan terinfeksi akan mengalami gejala seperti diare, sakit perut, muntah, hingga demam tinggi. Oleh sebab itu, pemberian makanan mentah pada anak sebaiknya dilakukan saat si kecil menginjak usia 5-6 tahun. Saat itu, sistem kekebalan tubuhnya sudah bekerja seperti orang dewasa, sehingga dapat melawan infeksi yang mengancam.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Dokter Anak, Tanya Altmann, MD, FAAP dari California mengatakan, apabila orang tua ingin membiarkan anak mencoba makanan mentah seperti sashimi, sebaiknya konsumsi makanan tersebut di restoran terkemuka untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya infeksi.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis