Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bolehkah Bayi 9 Bulan Makan Nasi Utuh? Ini Kata Dokter
14 April 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 16 Februari 2022 14:59 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk bayi 9 bulan, apakah sudah boleh diberi nasi utuh? Berikut jawaban dokter anak.
Kata Dokter soal Pemberian Nasi Utuh pada Bayi 9 Bulan
Menurut DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), Dokter Anak dan Ahli Gastro Hepatologi di RSIA Bunda Jakarta, menjelaskan bahwa bayi 9 bulan belum boleh diberi makan nasi utuh. Bayi 9 bulan seharusnya diberikan MPASI dengan tekstur bubur kental atau makanan yang dilumatkan.
“Nasi utuh biasanya diberikan ke bayi di atas satu tahun,” jelas dr. Ariani saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana jika si kecil yang berusia 9 bulan hanya mau makan nasi utuh? Menurutnya, ini semua kembali ke orang tua. Seharusnya orang tua tidak boleh memberikan nasi utuh pada bayi 9 bulan.
ADVERTISEMENT
“Pertanyaannya, kenapa bayi yang belum tahu apa-apa tiba-tiba hanya mau makan nasi utuh? Pasti ada yang memberikan kan?” jelasnya.
Sehingga, Anda harus menaikkan tekstur MPASI bayi dengan bertahap. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, makanan bayi dimulai dari bubur saring, lalu dinaikkan menjadi bubur kasar tidak disaring, finger food, makanan lunak dengan lauk cincang, dan terakhir makanan keluarga.
dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, dokter spesialis anak di Klinik BJ Medical Center di Jakarta Barat, juga menjelaskan sebaiknya bayi tidak loncat tekstur. Jangan sampai ada satu tekstur makanan yang terlewat.
“(Bayi loncat tekstur) kan paling beberapa kasus, memang ada bayi yang makannya langsung ke nasi utuh, tapi kurang tepat jika dibilang ‘boleh’, untuk panduan umum sebaiknya mengikuti tahapan tekstur sesuai usia,” jelasnya pada kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Kemudian Anda juga perlu memahami bahwa bayi yang belum tumbuh gigi, makanannya tetap harus naik tekstur sesuai dengan usianya. Sehingga jangan terus memberikan bubur saring hanya karena si kecil belum tumbuh gigi, Moms.
Menurut IDAI, anak memiliki periode emas untuk belajar makan seperti belajar mengunyah dan menelan. Jika periode ini terlewatkan dikhawatirkan anak akan mengalami gangguan kemampuan makan. Karena, anak dapat mengolah makanan lunak tanpa gigi.