Bolehkah Bayi Baru Lahir Pakai Anting?

29 Mei 2023 17:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuping bayi yang ditindik harus dirawat dengan baik Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kuping bayi yang ditindik harus dirawat dengan baik Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, sebagai orang tua dari bayi yang baru lahir, Anda mungkin memiliki segudang pertanyaan yang bersarang di kepala. Pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana cara mengganti popok yang aman, menenangkan bayi saat menangis, hingga bolehkah bayi baru lahir memakai anting, mungkin kerap terpikirkan.
ADVERTISEMENT
Anda juga mungkin bertanya-tanya tentang hal-hal seperti apakah menindik telinga harus dilakukan sesegera mungkin atau bisa menunggu si kecil tumbuh lebih besar. Dan apakah menindik telinga aman bagi bayi?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu wajar saja, kok. Apalagi bagi orang tua baru yang belum berpengalaman mengurus anak sebelumnya. Nah, agar tidak bingung, simak penjelasan di bawah ini, ya!

Boleh Tidaknya Bayi Baru Lahir Pakai Anting

Moms, ada beberapa pendapat berbeda dari para ahli terkait tindik telinga atau pakai anting untuk bayi. Menurut pendiri Integrative Pediatrics, Joel Gator Warsh, boleh-boleh saja orang tua menindik telinga bayi, dan ia menyarankan saat usia anak sekitar 2 bulan. Sebab jika semakin tua usia anak, ia akan lebih merasakan sakit saat ditindik, sehingga dikhawatirkan menimbulkan trauma.
ADVERTISEMENT
"Kebanyakan ahli merasa Anda dapat menindik telinga pada usia 2 bulan. Rasa sakitnya juga lebih sedikit dan bayi cenderung tidak bergerak saat ditusuk," ujar Dokter Warsh dikutip dari laman Verywell Family.
Semakin besar anak, mereka akan menyadari rasa sakit akibat tusukan. Mereka juga akan spontan menendang, menjerit, menggigit, atau meninju selama penindikan.
Ilustrasi anting untuk bayi. Foto: justkgoomm/Shutterstock
Namun demikian, Dokter Warsh menyebut, keputusan orang tua menindik telinga bayi adalah pilihan pribadi masing-masing.
Sementara itu, American Academy of Pediatrics (APP), mengingatkan ada bahaya yang mengintai saat bayi ditindik. Yakni bisa menyebabkan infeksi kulit pada telinga, meski kasus ini jarang terjadi.
Menurut dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, M.Kes, sebaiknya orang tua menunggu sampai anak cukup besar untuk menindik telinga, agar ia bisa merawat antingnya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Sebab dikhawatirkan anting bayi bisa copot dan bisa tertelan olehnya," ujar dr. Citra dalam laman Instagramnya beberapa waktu lalu.
Tetapi ia tidak melarang orang tua yang ingin menindik telinga bayi. Hanya saja, disarankan proses tindik dilakukan dengan sangat hati-hati dan perlu mempertimbangkan risikonya.
dr. Citra memberikan tips bagi orang tua yang hendak menindik dan memasang anting pada anak perempuannya, yakni:
- Pastikan tindakan (proses menindik) dilakukan oleh petugas kesehatan dan dalam keadaan steril.
- Gunakan anting yang jarang menimbulkan alergi seperti anting emas minimal 14 karat, bukan yang lapis emas.
- Anting jangan dilepas sampai 6 minggu setelah dipasang agar lubang tidak menutup kembali.
- Bersihkan bekas tindik telinga setiap hari.
ADVERTISEMENT
- Setelah mandi pastikan bekas tindikan dikeringkan, jangan lembap.
- Selalu perhatikan apabila ada bengkak, kemerahan, atau pendarahan, di bekas tindikan. Bila hal ini terjadi, segera lepas anting dan segera bawa bayi ke dokter.