Bolehkah Bayi Baru Lahir Pakai Empeng?

21 April 2021 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir pakai empeng. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir pakai empeng. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir memiliki refleks mengisap yang kuat. Bahkan, kebanyakan bayi sudah punya kebiasaan mengisap jarinya sendiri sejak di dalam kandungan. Ya Moms, mengisap sering kali memiliki efek menenangkan bagi si kecil. Maka tak heran jika beberapa bayi perlu menyusu bahkan menggunakan empeng saat akan tidur.
ADVERTISEMENT
Namun penggunaan empeng pada bayi baru lahir masih menimbulkan pro dan kontra. Walaupun memberikan rasa nyaman pada bayi, namun beberapa lainnya menganjurkan empeng tidak diberikan kepada bayi baru lahir. Kenapa begitu, ya?

Penjelasan soal Penggunaan Empeng pada Bayi Baru Lahir

Ilustrasi bayi baru lahir pakai empeng. Foto: Shutter Stock
Moms, perlu dipahami bahwa empeng sebaiknya tidak diberikan pada bayi baru lahir. Pemberian empeng pada bayi yang berusia lebih besar pun sebaiknya tidak dilakukan. Menurut Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Menyusui, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, menurutnya penggunaan empeng maupun botol dot tidak dianjurkan untuk bayi yang masih menyusu.
“Bingung puting terjadi ketika bayi lebih memilih dot daripada puting ibu. Oleh karena itu para konselor ASI tidak menganjurkan bayi yang masih menyusu dikenalkan pada dot,” jelas dr. Wiyarni yang juga Dosen Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.
ADVERTISEMENT
Meski bayi sudah tidak menyusu pun, penggunaan empeng juga tidak disarankan. Bahkan dr. Wiyarni menjelaskan empeng lebih banyak membawa dampak negatif daripada manfaat.
Pada usia 0-18 bulan, bayi berada pada fase oral di mana ia memang sangat senang mengisap sesuatu di mulutnya. Oleh karena itu bayi suka mengisap jempolnya untuk mencari kenyamanan atau self soothing. Agar tidak mengisap jempol dan tidak rewel, banyak ibu menggantinya dengan empeng.
Menurut dr. Wiyarni, cara itu sebenarnya kurang bijak, Moms. Sebab, jika sudah terbiasa diberi empeng, bayi akan lebih susah disapih.
“Akan lebih susah menyapih bayi yang terbiasa diberi empeng karena ia akan mencari lagi dan lagi. Bahkan bisa lebih susah daripada menyapih dari ASI,” jelas dr. Wiyarni.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mayo Clinic, penggunaan empeng juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga tengah. Penggunaan empeng dalam waktu lama juga dapat menyebabkan masalah gigi, sehingga dapat menyebabkan gigi anak tidak sejajar, Moms.