Bolehkah Bayi Diberi Abon? Ini Kata Dokter

18 Desember 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi abon. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi abon. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menyiapkan makanan bayi atau MPASI yang bervariasi bisa jadi tantangan tersendiri bagi ibu. Bukan tak mungkin, ibu kehabisan ide harus menyajikan menu apa lagi agar bayi tidak bosan dan tetap terpenuhi kebutuhan gizinya. Beberapa ibu, ada yang kemudian terpikir untuk memberi si kecil abon. Baik abon daging, ayam, hingga ikan
ADVERTISEMENT
Namun sebenarnya, bolehkah bayi makan abon?
Ilustrasi abon. Foto: Shutter Stock

Abon untuk MPASI Bayi

Menurut Dokter Anak dan Konselor Laktasi, dr. Wiyarni Pambudi Sp.A IBCLC, abon boleh-boleh saja diberikan kepada bayi sebagai variasi makanan pendamping ASI.
“Salah satu alternatif supaya anak mau makan daging, ya perlu trik kreatif. Menu daging sapi, ayam, ikan, bisa diolah jadi abon, nugget, dan lain-lain. Teksturnya menyesuaikan usia,” ujar dr. Wiyarni.
Meski begitu, dr.Wiyarni menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan. Apa saja?
Abon Foto: Wikimedia Commons
Jika daging, ikan, atau ayam diolah menjadi abon, Anda harus ingat bahwa gizinya akan berubah dan tentunya berkurang karena proses pengolahannya yang panjang. Hal ini karena abon merupakan makanan ultra-processed atau makanan olahan yang prosesnya panjang dan sebenarnya tidak baik jika dikonsumsi oleh anak.
ADVERTISEMENT
Maka jika Anda ingin memberikan abon kepada si kecil, lebih baik buat abon sendiri atau beli produk abon yang kualitasnya terjamin. Hal ini penting untuk menghindari campuran bahan lain termasuk pengawet dan zat aditif. Itulah kenapa dr.Wiyarni tidak menyarankan bayi diberi produk abon instan atau pabrikan yang dijual banyak di pasaran.
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
Sebelum menyajikan abon untuk MPASI bayi, pahami bahwa MPASI untuk bayi perlu disesuaikan dengan usianya.
Apabila abon akan diberikan ke bayi berusia 6 hingga 8 bulan, pastikan disaring dan dilumatkan ya Moms. Sementara untuk bayi usia 9-12 bulan, tekstur MPASI yang tepat adalah cincang halus (minced) dan cincang kasar (chopped). Untuk bayi usia 12 bulan ke atas, tekstur MPASI yang diberikan sudah bisa disamakan dengan makanan keluarga.
ADVERTISEMENT
Usia juga akan menentukan porsi pemberian abon untuk MPASI. Perlu diketahui, bayi usia 6-8 bulan butuh sumber protein dan lemak cukup besar, sekitar 30-45% dari total kalori. Maka untuk kebutuhan protein hewani rata-rata 11 gram per porsi makan.
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
Tetap utamakan memberi bayi makanan atau MPASI yang terbuat dari bahan segar dan bervariasi. Jangan jadikan abon andalan atau terus-terusan memberikannya kepada bayi setiap hari ya, Moms.
“Kembali ke pertanyaan awal, MPASI lauk abon boleh tidak? Jawabnya boleh, tapi memang bukan menu terbaik,” tutup dr. Wiyarni.