Bolehkah Bayi Makan Abon Kemasan?

25 Maret 2020 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi abon. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi abon. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Anda tentu ingin memberikan MPASI dengan nutrisi terbaik untuk bayi. Mulai dari aneka sayur, buah, beragam sumber karbohidrat, hingga protein hewani.
ADVERTISEMENT
Bila selama ini Anda sudah sering memberikan daging ayam atau sapi, Anda mungkin terpikir untuk memberikan abon kemasan untuk bayi. Tapi, bolehkah abon diberikan untuk MPASI? Mengingat, abon cukup praktis untuk disajikan pada makanan bayi.
Moms, sebelumnya Anda harus tahu bahwa abon adalah makanan yang terbuat dari serat daging hewan--biasanya sapi atau ayam. Abon umumnya berwarna cokelat karena ada penambahan kecap saat proses pembuatannya.
Ilustrasi abon. Foto: Shutter Stock
Menurut Ahli Nutrisi, Retno Ayu Widyastuti S.Gz., M.Gz, abon boleh-boleh saja diberikan untuk MPASI bayi. Meski begitu, Anda lebih baik tetap mengutamakan pemberian bahan makanan alami terlebih dahulu, Moms.
"Tapi memang saat MPASI awal bayi dianjurkan untuk mengenal rasa makanan alami yang minim proses dan bumbu. Jadi dia bisa mengenal rasa alami ikan, rasa daging yang gurih, rasa bawang putih yang asin, dan sebagainya," katanya saat dihubungi kumparanMOM, Minggu (22/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, pastikan abon yang Anda berikan untuk si kecil aman. Maksudnya tidak mengandung tambahan bahan pengawet, perasa dan pewarna sintetis. Jadi, bila Anda membeli abon kemasan, pastikan betul Anda memeriksa kandungan di balik kemasannya.
Ilustrasi abon. Foto: Shutter Stock
Retno juga mengingatkan bahwa pemberian abon hanya untuk penambah rasa saja. Jadi, Anda tidak bisa menjadikan abon sebagai lauk utama. Proses pembuatannya yang lama dikhawatirkan bisa mengurangi zat gizi pada makanan. Alhasil, kebutuhan gizi yang seharusnya didapatkan bayi tidak tercukupi.
"Karena proses pembuatan abon pakai suhu tinggi dan lama. (Meski begitu) tetap ada kandungan gizinya, minimal pasti ada karbohidrat, protein, lemaknya," jelas Retno.
Jadi, Moms, bila ingin menambahkan abon ke dalam makanan bayi, pastikan Anda juga menambahkan lauk lainnya, serta sayuran, agar kebutuhan gizi bayi tercukupi.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!