Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bolehkah Bayi Makan Bubur Nasi Sebagai MPASI Pertama?
25 Februari 2022 12:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, jangan sembarangan memberikan MPASI. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), MPASI yang diberikan harus adekuat, artinya memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien anak.
Pastikan juga bahwa perkembangan si kecil sudah optimal untuk diberikan MPASI. Misalnya, dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa bantuan. Bayi juga terlihat tertarik melihat makanan dengan mencoba meraih makanan di depannya.
Jika memang bayi belum menunjukkan tanda-tanda tersebut, jangan ragu untuk segera mengajak si kecil ke dokter. Lantas saat memulai MPASI pertama, apakah boleh bayi makan bubur nasi?
Penjelasan soal Boleh Tidaknya Bayi Makan Bubur Nasi Sebagai MPASI Pertama
Menurut Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dari Kementerian Kesehatan, bubur nasi sudah boleh diberikan sejak bayi memulai MPASI di usia 6 bulan. Dalam buku tersebut tertulis bahwa bubur nasi bisa dibuat dari nasi putih langsung atau beras putih. Pastikan saja, tekstur buburnya tepat untuk bayi 6 bulan, yaitu lumat dan kental.
ADVERTISEMENT
Bahkan tidak hanya nasi, bayi juga boleh makan sumber karbohidrat lain seperti biji-bijian, jagung, gandum, sagu, umbi, kentang, dan juga singkong. Jangan lupa tambahkan sumber protein hewani seperti ikan, ayam, daging, hati, udang, telur, susu dan hasil olahannya.
Pemberian protein hewani ini diprioritaskan untuk diberikan kepada bayi saat memulai MPASI. Setelah itu secara bertahap, sumber protein nabati mulai diperkenalkan, seperti kedelai, kacang hijau, kacang polong, dan juga kacang tanah.
Untuk lemak, bisa diperoleh dari proses pengolahan, misalnya dari penambahan minyak, santan, dan penggunaan protein hewani dalam MPASI. Buah dan sayur yang mengandung vitamin A dan vitamin C juga dapat diberikan, misalnya jeruk, mangga, tomat, bayam, hingga wortel.