Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti buah apel yang teksturnya keras sehingga perlu dikukus atau dicacah sebelum diberikan kepada bayi yang belum dapat mengunyah. Begitu juga dengan buah nanas yang terlalu masam untuk bayi, sehingga disarankan untuk diberikan saat si kecil sudah berusia 1 tahun.
Lalu, bagaimana dengan daging kelapa yang juga punya tekstur keras? Berikut penjelasannya.
Penjelasan soal Bayi Makan Daging Kelapa
Sebenarnya, daging kelapa boleh-boleh saja diberikan kepada bayi sejak mereka memulai makan makanan padat atau MPASI di usia 6 bulan. Namun hindari memberi bayi daging kelapa matang yang sangat keras, Moms.
Mengutip Parenting Healthy Baby, beri bayi daging kelapa hijau yang lembut dan berserat saja. Teksturnya yang seperti jeli juga akan mudah dicerna si kecil. Ditambah, kelapa merupakan makanan bergizi tinggi, kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menyehatkan tulang dan darah bayi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lebih baik berikan daging kelapa saat bayi sudah tahu cara mengunyah dan tidak menelan makanan begitu saja. Ini karena serpihan daging kelapa dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan bayi dan memicu muntah.
Cara Sajikan Daging Kelapa untuk Bayi
Mengutip Solid Starts, jika bayi Anda masih berusia 6-12 bulan, bisa coba campur daging kelapa muda yang lembut ke dalam makanannya. Kemudian, berikan potongan daging kelapa lembut sebagai camilan ketika bayi sudah bisa mengunyah dengan benar.
Lalu, jangan langsung memberikan banyak daging kelapa kepada bayi, karena ternyata dapat memicu alergi. Terutama, bagi bayi yang alergi terhadap kacang-kacangan. Lebih baik tawarkan kelapa sedikit demi sedikit untuk menunggu reaksi alerginya.
Jika memang si kecil aman saat memakan daging kelapa, maka lanjutkan pemberiannya, Moms.
ADVERTISEMENT
Live Update