Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Kepiting untuk makanan bayi, boleh atau tidak? Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1619672877/ekwhuu4rxogkyw054837.jpg)
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis ikan yang dapat diolah jadi makanan bayi . Ikan memiliki banyak manfaat untuk tubuh bayi karena kaya akan protein juga asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan si kecil. Sementara rasanya, gurih dan berbeda-beda sehingga si kecil tidak cepat bosan.
ADVERTISEMENT
Beberapa makanan laut juga tidak direkomendasikan untuk dimakan oleh bayi karena memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Lalu, bagaimana dengan kepiting ? Apakah boleh dimakan oleh bayi?
Bayi Makan Kepiting, Boleh atau Tidak?
Mengutip Solid Starts, sebenarnya kepiting merupakan hasil laut yang bisa jadi protein tanpa lemak yang sangat baik. Kepiting juga menawarkan nutrisi penting lainnya seperti vitamin B12, selenium, tembaga, dan seng, yang menjadi bahan bakar sel darah, sistem saraf, dan kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, kepiting merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, yang penting untuk perkembangan otak, dan memberikan tingkat vitamin B yang penting untuk metabolisme energi.
Namun orang tua perlu memahami, kepiting merupakan makanan laut yang tinggi natrium. Bahkan menurut U.S Food and Drug, kepiting mengandung racun akibat pencemaran air, termasuk jejak merkuri, yang dapat berdampak buruk pada sistem saraf dan saraf pusat, terutama pada bayi dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beri bayi di atas usia 1 tahun kepiting secukupnya atau sedikit saja. Ini penting untuk mewaspadai risiko alergi pada bayi. Bila masih bingung, coba temui dokter si kecil atau ahli gizi untuk membahas lebih lanjut mengenai masalah ini.