Bolehkah Bayi Makan Tomat Mentah?

15 Mei 2021 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolehkah Bayi Makan Tomat Mentah? Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Bolehkah Bayi Makan Tomat Mentah? Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Menginjak usia 6 bulan, bayi perlu diberi makanan pendamping ASI atau MPASI karena kebutuhan nutrisi mereka sudah tidak bisa dicukupi hanya dari ASI atau susu formula saja. Namun orang tua harus cermat, sebabtidak semua makanan baik dikonsumsi oleh bayi.
ADVERTISEMENT
Misalnya madu yang belum boleh diberikan hingga anak berusia 1 tahun. Dijelaskan dalam laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), konsumsi madu untuk anak yang berusia kurang dari satu tahun dapat meningkatkan risiko infant botulism atau penyakit botulisme pada bayi.
Lantas bagaimana dengan makanan yang biasa dinikmati dalam keadaan mentah seperti tomat? Boleh tidak ya, bayi makan tomat mentah? Berikut penjelasannya.

Bayi Makan Tomat Mentah, Bolehkah?

Apakah bayi boleh makan tomat mentah? Foto: Shutterstock
Tomat dapat Anda berikan kepada bayi saat si kecil mulai MPASI pada usia 6 bulan. Buah bulat berwarna merah ini memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi bayi, di antaranya dapat mendukung kesehatan mata karena mengandung vitamin A dalam jumlah tinggi.
Parenting Healthy Babies melansir, pigmen warna merah dan oranye menunjukan bahwa tomat mengandung alfa-karoten dan beta-karoten. Semua kandungan tersebut sangat baik untuk kesehatan mata, apalagi si kecil masih dalam tahap perkembangan yang membutuhkan banyak nutrisi baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tomat juga merupakan sumber antioksidan yang bemanfaat menangkal radikal bebas. Apabila jumlah radikal bebas meningkat, maka dapat meningkatkan kerusakan sel dan DNA. Untuk itu, konsumsi tomat diperlukan untuk menangkal dan mengurangi risikonya.
Namun, bagaimana sebaiknya mengkonsumsi tomat? Bolehkah dimakan mentah?
Konsultan gastrohepatologi anak, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) menjelaskan, makanan mentah memang memiliki risiko tersendiri bagi anak. Makanan mentah bisa mengandung bakteri, logam berat dan berbagai hal lainnya yang tidak dapat dideteksi dengan mudah.
Karenanya dr.Frieda menyarankan, anak di bawah 3 tahun jangan dulu diberi makanan mentah seperti sushi, sashimi, salad hingga karedok.
"Bayi dan anak kecil yang masih berusia 1-3 tahun, sebaiknya memakan makanan yang telah diolah dan dipanaskan dengan suhu yang sesuai. Jangan biasakan memberikan daging, sushi, atau jenis makanan mentah lainnya untuk dikonsumsi oleh anak Anda," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan dr. Frieda, menurut Ahli Gizi, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, bayi belum butuh salad. Sehingga bayi jangan diberikan tomat mentah karena kebersihannya kurang terjaga dan bisa menyebabkan diare.
"Tomat kan ada yang asam ada yang enggak. Lagi pula bayi belum butuh salad. Selain itu faktor kebersihan. Kalau buah seperti pisang atau pepaya kan tinggal kerok dengan sendok, hap suap. Tapi tomat? Semakin banyak perkakas mengolah, semakin berisiko diare jika dimakan mentah," tuturnya saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Ditambah, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, tomat melepaskan lebih banyak likopen (antioksidan penangkal kanker) saat dimasak. Menurut Scientific American, ini karena panas dapat merusak beberapa dinding sel yang lebih keras pada tanaman, sehingga lebih mudah bagi tubuh untuk menyerap nutrisinya.
ADVERTISEMENT
Jadi lebih baik, tahan dulu memberi tomat mentah pada si kecil, Moms. Apalagi jika bayi Anda memiliki alergi tomat yang dapat membuatnya diare, karena tomat mentah mengandung bakteri salmonella. Kemudian, tomat ceri juga lebih baik dihindari karena menimbulkan risiko tersedak.
Sehingga, jika Anda ingin memberikan tomat kepada bayi, sebaiknya jadikan saus atau pendamping dalam makanannya yang dimasak.