Bolehkah Bayi Minum Air Putih?

Ilustrasi bayi diberi minum air putih Foto: Shutterstock

Saat baru menjadi orang tua, biasanya ada begitu banyak pertanyaan terkait perawatan dan kesehatan bayi. Maklum, bayi lahir tanpa disertai buku panduan! Orang tua mau tak mau dituntut untuk terus mencari informasi dan belajar. Terkait hal yang tampaknya sederhana seperti minum air putih misalnya.

Kita mungkin tahu kalau air adalah minuman sehat untuk anak-anak dan orang dewasa. Bahkan kita harus cukup minum air untuk menjaga hidrasi tubuh.

Tapi bagaimana dengan bayi baru lahir? Apakah perlu diberi minum air putih juga?

Bayi Tidak Perlu Minum Air Putih

Bayi sebaiknya tidak diberi air putih hingga usianya 6 bulan Foto: Shutterstock

Moms, meski air adalah minuman sehat untuk anak-anak dan orang dewasa, tetapi di awal kehidupannya, bayi lebih baik tidak diberi minum air atau yang biasa kita sebut air putih.

Apa sebabnya? Memberi bayi air meski hanya sedikit justru dapat merugikan kesehatan bayi!

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada enam bulan pertama kehidupan bayi, ASI saja sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan nutrisi si buah hati. ASI mengandung 87 sampai 90 persen air. Inilah yang menyebabkan bayi tidak lagi membutuhkan air.

Bagaimana dengan bayi yang minum susu formula?

Mereka juga tidak perlu diberi air putih karena sudah mendapatkan cukup cairan, kalori dan nutrisi dari susu formula yang mereka minum. Jika bayi diberi minum air, maka ruang di perutnya tidak akan cukup tersisa untuk menampung nutrisi yang tepat.

Bahaya Memberi Bayi Air Putih

Pemberian air putih merugikan kesehatan bayi di bawah usia 6 bulan Foto: Shutterstock

Mengutip laman resmi IDAI, bila bayi baru lahir atau yang belum mencapai usia 6 bulan diberi air putih pada bayi, hal ini akan mempengaruhi keinginan bayi dalam menyusu, yang pada akhirnya juga akan menyebabkan berkurangnya persediaan ASI pada payudara Anda. Itu karena prinsip ASI yakni semakin sering ibu mengosongkan payudara, maka semakin banyak juga produksi ASI yang dihasilkan oleh payudara. Dengan kata lain makin sering bayi menyusu, makin banyak pula ASI yang diproduksi ibu.

Hal ini juga dijelaskan oleh Catherine Pound, dokter spesialis anak yang menjabat sebagai Ketua Komite Gizi Masyarakat Anak di Kanada, "Memberikan bayi air akan mengganggu pemberian nutrisi bayi dan dapat menyebabkan masalah kenaikan berat badan."

Tidak hanya itu, dilansir Today's Parents, Catherine menjelaskan bahwa memberi bayi air justru bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan nutrisi hingga kerusakan ginjal.

Bayi Boleh Minum Air Putih Bila Sudah 6 Bulan

Bila sudah berumur 6 bulan, bayi boleh minum air putih Foto: shutterstock

Waktu yang ideal untuk mulai memberi bayi minum air putih adalah setelah bayi mencapai usia enam bulan dan Anda mulai memperkenalkan makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI) padanya. Tetapi jangan khawatir jika bayi Anda tidak minum terlalu banyak pada awalnya — ini normal.

Mengutip laman The Bump, bayi usia 6 bulan awalnya mungkin tak akan minum banyak saat pertama kali dikenalkan air putih. Si kecil masih membiasakan diri dengan rasanya. Hanya beberapa teguk pun tak masalah Moms, karena bayi tak membutuhkannya dalam jumlah banyak.

Bayi perlu waktu untuk membiasakan diri dengan rasa baru. Mulailah hanya dengan beberapa sendok makan air putih dan kemudian meningkat menjadi sekitar seperempat hingga setengah cangkir ketika bayi berumur setahun.

Lebih baik beri bayi air putih dengan sendok atau cangkir kecil Foto: Shutterstock

Anda bisa mencoba memberikan air putih pada bayi dengan sendok, gelas bayi dengan spout, atau minum langsung pada cangkir kecil.

Kenapa? Sedini mungkin melatih bayi minum dengan cangkir sangat baik untuk melatih keterampilan menelan yang lebih matang.

Jangan lupa, pastikan Anda hanya memberikan air matang pada bayi. Tidak ingin kan, bayi Anda justru jadi sakit karena Anda memberinya minum air putih yang mengandung bakteri?