Bolehkah Bayi Usia 8 Bulan Makan Roti Tawar?

28 Januari 2019 17:15 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi makan roti. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan roti. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Memasuki usia 8 bulan, bayi Anda sudah mulai diperkenalkan dengan makanan bertekstur. Ya, di awal mengkonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) si kecil disarankan untuk makan bubur saring terlebih dahulu. Seiring bertambahnya usia, tekstur MPASI bisa Anda tingkatkan, Moms.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin bertanya-tanya, jika si kecil sudah berusia 8 bulan, apakah ia boleh diberikan roti tawar? Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan hingga usia si kecil satu tahun.
Sebelum menjawab hal itu, Anda harus tahu bahwa roti merupakan sumber kalori yang sehat. Tak hanya menyediakan energi bagi tubuh, roti juga kaya vitamin B1, B2, niasin, mineral dan serat yang baik untuk sistem pencernaan. Praktis disajikan, roti kerap jadi menu pilihan untuk sarapan anak ataupun keluarga.
Usia 8 bulan merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan roti pada anak. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Yang pertama jangan berikan roti dengan isian, seperti isi cokelat atau selai pada bayi berusia 8 bulan. Anda harus ingat bahwa di bawah usia 1 tahun, bayi sebaiknya tidak mengkonsumsi pemanis tambahan.
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roti (Foto: Thinkstock)
Untuk bayi sebaiknya lebih dulu perkenalkan roti tawar terlebih dahulu daripada roti gandum. Roti tawar lebih mudah dicerna dan rendah kalori, sementara roti gandum punya tekstur yang lebih kasar dan lebih kaya serat. Ingat Moms, terlalu banyak mengonsumsi serat bisa mengurangi selera makan si kecil.
ADVERTISEMENT
Pastikan juga bahwa bayi Anda tidak mempunyai alergi terhadap gandum. Ya, roti terbuat dari tepung terigu yang berasal dari gandum utuh dengan sebagian besar lapisan kulit kasar dan kulit arinya dihilangkan saat penggilingan.
Meski gandum bukan sumber alergi yang umum, reaksi bayi pada makanan berbeda dengan orang dewasa, Moms. Dilansir Wholesome Babyfood, bayi yang tidak menunjukkan reaksi alergi pada beras dan oatmeal, kemungkinan besar juga tidak akan bereaksi pada gandum. Saat itulah Anda bisa memperkenalkan roti pada si kecil.
Anda bisa memberikan roti kepada bayi dengan mencampurkannya dalam puding dan idak perlu menghancurkannya dengan blender. Cukup potong kecil-kecil dan masukkan ke dalam puding sebelum didinginkan agar roti tidak kehilangan teksturnya.
ADVERTISEMENT
Roti tawar juga bisa Anda berikan sebagai finger food dengan memotong kecil roti seukuran kepalan tangannya. Selama ia makan roti, awas agar tidak tersedak, Moms.
-----------------------------------------
Moms, yuk, pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan mengikuti topik Tumbuh Kembang Bayi yang khusus disiapkan kumparanMOM. Dalam topik itu, kami akan membahas tahapan tumbuh kembang bayi perbulan disertai dengan berbagai artikel menarik lainnya.