news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bolehkah Ibu Hamil Lakukan Pemeriksaan MRI?

30 Juni 2022 8:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemeriksaan MRI ibu hamil. Foto: My Ocean Production/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeriksaan MRI ibu hamil. Foto: My Ocean Production/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Magnetic resonance imaging (MRI) adalah pemeriksaan yang menggunakan medan magnet untuk mengetahui gambaran bagian-bagian tubuh. Biasanya, pemeriksaan MRI saat kehamilan bertujuan untuk mengetahui kesehatan janin dan kondisi tertentu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Mom Junction, pemeriksaan MRI tidak menggunakan jenis radiasi berbahaya yang digunakan pada pemindaian CT dan sinar-x. Beberapa ibu hamil kerap melakukan pemeriksaan MRI karena berbagai alasan, salah satunya karena kurang puas dari hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Saat tindakan MRI, ibu hamil akan diminta untuk berbaring dan dimasukkan ke area tertutup seperti tabung atau terowongan magnetik. Pada beberapa kasus, tindakan ini akan menimbulkan claustrophobic atau gangguan kecemasan pada ruang yang tertutup. Tak jarang juga para petugas atau staf radiologi memberikan obat penenang untuk meringankan rasa takut atau cemas itu.
MRI Center RSPAD, Jakarta. Foto: RSPAD
Tapi, bolehkah pemeriksaan tersebut dilakukan?

Penjelasan soal Pemeriksaan MRI pada Ibu Hamil

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), pemeriksaan MRI selama kehamilan boleh-boleh saja untuk dilakukan. Tindakan ini dapat dilakukan pada trimester pertama, kedua, ataupun ketiga.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ACOG menyarankan agar dokter lebih teliti dan berhati-hati dalam menentukan jenis pemeriksaan ataupun tindakan untuk ibu hamil. Bila tidak terlalu diperlukan, sebaiknya pemeriksaan MRI tidak dilakukan pada ibu hamil.
Ya Moms, teknik pemeriksaan ini bisa menghasilkan panas atau menghangatkan jaringan luar. Sehingga, para ahli khawatir akan timbulnya efek samping pada janin. Akan tetapi, karena posisi janin berada di dalam rahim, maka belum ada bukti adanya efek samping atau risiko dari pemeriksaan MRI.
ibu hamil ke dokter Foto: Shutterstock
Meskipun MRI aman dilakukan saat kehamilan, tetapi dalam beberapa kasus, peningkatan gadolinium atau zat kontras khusus untuk membantu meningkatkan ketepatan gambar jaringan tubuh tertentu akan meningkat.
Selain itu, beberapa ibu hamil juga melaporkan adanya peningkatan rasa cemas dan stres jelang pemeriksaan MRI. Tentunya, hal itu akan memengaruhi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu, dan mintalah penjelasan detail, mulai dari gejala dan kondisi medis apa saja yang memerlukan pemeriksaan MRI, hingga efek samping yang dialami nantinya.