Bolehkah Ibu Hamil Makan Permen Asam untuk Cegah Mual?

23 Oktober 2020 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hampir sebagian besar ibu hamil pasti mengalami morning sickness atau mual dan muntah pada pagi hari. Biasanya, gejala ini dialami pada trimester pertama kehamilan dan baru berhenti pada minggu ke-12 kehamilan.
ADVERTISEMENT
Meski cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, mual dan muntah bukanlah pertanda bahaya bagi janin. Sehingga, Anda tidak perlu cemas.
Nah Moms, untuk mengurangi mual dan muntah selama kehamilan, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan, salah satunya adalah mengonsumsi permen asam.
Tapi, bolehkah permen asam dikonsumsi terus-menerus selama trimester pertama untuk mengurangi rasa mual?
Ilustrasi Permen asam Foto: Nelea33/Shutterstock

Kata Dokter Soal Konsumsi Permen Asam selama Hamil

Dokter Spesialis Kandungan, dr. Idries Abdur-Rahman seperti dikutip Romper mengatakan semua permen termasuk permen asam sebenarnya aman dikonsumsi selama hamil. Kecuali permen yang mengandung licorice ya, Moms.
"Licorice mengandung zat yang disebut glycyrrhizin yang dalam jumlah besar dapat mempengaruhi perkembangan intelektual janin yang sedang tumbuh. Sementara permen asam, tidak hanya aman selama kehamilan, tetapi juga membantu meringankan gejala mual di pagi hari," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan, makanan asam seperti jeruk nipis dan lemon, serta permen asam dapat mengurangi mual di pagi hari karena produksi air liur menjadi meningkat. Selain itu, tidak ada efek buruk yang akan dialami ibu bila mengonsumsi permen asam.
"Jika, kebetulan, ibu makan begitu banyak permen sehingga rasa asam terkonsentrasi di cairan ketuban, itu tidak berbahaya bagi bayi di dalam kandungan," kata dr. Abdur-Rahman.
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Thinkstock

Tetap Sesuai Aturan dan Tidak Boleh Berlebihan

Meskipun tidak masalah mengonsumsi permen asam, ingat permen tetaplah makanan yang mengandung gula di dalamnya, Moms. Oleh sebab itu, konsumsilah permen secukupnya, sebab bila berlebihan bisa berpotensi meningkatkan risiko diabetes gestasional. Terlebih, bila ibu memiliki riwayat keluarga yang mengidapnya juga.
ADVERTISEMENT
"Makan terlalu banyak gula bisa berbahaya jika Anda sudah menderita diabetes atau diabetes gestasional. Ketika Anda menderita diabetes, tubuh Anda tidak dapat membersihkan gula secara normal, yang berarti gula mulai menumpuk di aliran darah dan disimpan ke dalam organ utama termasuk plasenta," kata dia.
Para ahli menyarankan agar ibu hamil hanya mengonsumsi gula sekitar 25 gram per hari atau kurang dari jumlah tersebut. Kelebihan gula saat hamil bisa menambah kalori kosong dan menghilangkan nutrisi yang Anda butuhkan selama kehamilan, Moms. Selain itu, juga bisa memperberat gejala kehamilan seperti muntah, nyeri ulu hati, perubahan suasana hati, bahkan bisa mempengaruhi tubuh janin Anda.
***