Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Setengah Matang?

5 November 2023 19:14 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Setengah Matang?
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Setengah Matang? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik dikonsumsi selama hamil. Sebab, telur mengandung lemak, mineral, vitamin A dan D. Protein telur yang tinggi tak hanya memenuhi kebutuhan ibu, namun juga janin yang dikandungnya. Kandungan asam lemak, omega 3, dan kolin yang berguna untuk kesehatan otak bayi dan mencegah timbulnya cacat saraf.
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, telur juga berisiko membahayakan ibu hamil dan janin jika tidak diolah dengan baik dan benar. Misalnya saja, bila ingin mengonsumsinya setengah matang. Kira-kira boleh enggak ya?

Konsumsi Telur Setengah Matang saat Hamil, Bolehkah?

Dikutip dari BabyCenter, para pakar menyebut ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi telur mentah atau telur yang dimasak setengah matang. Sebab, mengandung bakteri salmonella.
Saat hamil, sistem kekebalan tubuh Anda berubah. Sistem imun pada ibu hamil disebut akan fokus melindungi bayi yang sedang berkembang. Artinya, Anda bisa lebih rentan mengalami keracunan makanan akibat bakteri salmonella.
Keracunan salmonella tidak akan membahayakan bayi Anda secara langsung, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti muntah, diare, sakit perut, demam, pusing hingga dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi risiko terkena salmonella, Anda sebaiknya memasak telur hingga matang. Untuk memastikan Anda masak telur dengan benar, Anda bisa mengikuti langkah di bawah ini:
- Rebus telur berukuran sedang setidaknya selama tujuh menit.
- Goreng telur di kedua sisi.
- Rebus telur sampai putihnya benar-benar matang serta kuning telurnya keras. Tunggu selama lima menit untuk merebus telur berukuran sedang.
Nah, bukan saja telur mentah yang perlu Anda waspadai. Ada beberapa makanan yang kemungkinan mengandung telur mentah dijual bebas, seperti mayones atau makanan penutup seperti tiramisu. Makanan ini sering kali mengandung telur mentah.
Mayones yang dibeli di toko dalam toples biasanya dibuat dari telur yang dipasteurisasi, sehingga aman dikonsumsi. Periksa labelnya jika Anda tidak yakin. Apabila Anda ingin membuat makanan yang mengandung telur mentah, seperti mayones, gunakanlah hanya produk telur yang sudah dipasteurisasi. Pasteurisasi memanaskan telur dan membunuh bakteri.
telur rebus setengah matang Foto: Shutterstock
Selain itu, Anda sebaiknya menahan keinginan untuk mencicipi makanan mentah, bumbu marinasi, atau adonan lain jika mengandung telur mentah. Kemudian jika Anda menggunakan masker rambut atau wajah yang mengandung telur mentah, maka berhati-hatilah agar tidak menelan sebagian telur mentah secara tidak sengaja.
ADVERTISEMENT
Cara Anda menangani dan menyimpan telur juga penting untuk menjaganya bebas dari bakteri salmonella lho, Moms. Jadi, sebaiknya lakukan tips berikut:
- Simpan telur di tempat yang tidak dapat bersentuhan dengan makanan lain, sebaiknya di lemari es dalam wadah telur terpisah.
- Jangan gunakan telur yang sudah melewati tanggal terbaiknya.
- Jangan gunakan telur yang cangkangnya rusak, karena mungkin mengandung bakteri.
- Berhati-hatilah untuk tidak memercikkan telur mentah ke makanan, peralatan, atau permukaan lain saat Anda memasak.
- Cuci tangan Anda setelah memegang telur.
- Bersihkan semua peralatan secara menyeluruh dengan air sabun panas setelah dimasak dengan telur. Cuci permukaan dapur setelah memasak, menggunakan air sabun panas atau cairan anti bakteri dan kain bersih dan lembap.
ADVERTISEMENT