Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bolehkah Ibu Hamil Minum Ibuprofen?
8 Juli 2021 15:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:51 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, ibu hamil memang tidak boleh sembarangan minum obat. Sebab, obat yang dikonsumsi dapat masuk ke dalam janin dan menghambat perkembangannya. Namun bukan berarti semua obat berbahaya bagi janin, ada beberapa obat yang terbilang aman jika dikonsumsi selama kehamilan dan tentunya telah mendapat resep dokter.
Lantas bagaimana dengan ibuprofen? Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk meredakan demam, nyeri, sakit kepala, dan radang sendi. Bolehkah dikonsumsi ibu menyusui? Simak penjelasannya di sini.
Penjelasan soal Ibu Hamil Minum Ibuprofen
Meskipun ibuprofen dapat dengan cepat meredakan rasa sakit dan nyeri ketika Anda sedang tidak hamil. Namun mengonsumsi ibuprofen selama kehamilan bukanlah pilihan terbaik, Moms.
Ibu hamil disarankan untuk menghindari ibuprofen, terutama jika sudah memasuki usia kehamilan 30 minggu ke atas. Mengutip Healthline, mengonsumsi obat pada usia 30 minggu ke atas dapat menyebabkan penutupan prematur duktus arteriosus bayi.
ADVERTISEMENT
Itu adalah pembuluh darah yang harus tetap terbuka selama kehamilan, untuk memastikan bayi di dalam kandungan menerima nutrisi dan oksigen yang cukup. Pembuluh darah ini seharusnya menutup secara alami beberapa hari setelah lahir. Tapi penutupan prematur di rahim bisa menyebabkan tekanan darah tinggi di paru-paru bayi Anda.
Selain itu, mengonsumsi ibuprofen setelah 30 minggu kehamilan dapat menyebabkan masalah jantung pada bayi dan mengurangi cairan ketuban Anda. Cairan ketuban diperlukan untuk melindungi bayi dan tali pusar, serta membantu perkembangan paru-paru.
Ibuprofen juga harus dihindari pada dua trimester pertama karena ini adalah waktu penting di mana organ bayi terbentuk, dan bayi sensitif terhadap racun, serta obat-obatan. Oleh karena itu, ibuprofen yang dikonsumsi berlebihan saat hamil dapat menyebabkan cacat lahir, keguguran, dan dapat berdampak buruk pada ginjal si kecil.
ADVERTISEMENT
Penggunaan ibuprofen selama trimester kedua juga dapat menyebabkan berat badan lahir rendah. Lalu menurut penelitian yang dikutip dari Mom Junction, biasanya anak-anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi ibuprofen pada trimester kedua dan ketiga, dapat menyebabkan asma saat anak usia dini.
Anak laki-laki yang lahir dari ibu yang sering mengonsumsi ibuprofen pada trimester kedua cenderung memiliki peningkatan kemungkinan infertilitas dan kanker testis. Oleh karena itu, akan memengaruhi produksi testosteron.
Namun, dokter bisa saja meresepkan ibuprofen jika tidak ada alternatif yang lebih aman. Artinya dokter sudah menimbang bahwa risiko dari mengonsumsi ibuprofen lebih rendah daripada sakit Anda tidak diobati sama sekali, Moms.