news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Batuk Cair?

17 Desember 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil batuk. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil batuk. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit yang umum dialami banyak orang saat kondisi tubuh sedang tidak fit adalah batuk. Ya Moms, batuk umumnya dipicu oleh tenggorokan yang terasa kering atau berdahak. Terkadang, batuk juga disebabkan oleh reaksi alergi dan makanan yang memiliki rasa menyengat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah tersebut, biasanya orang-orang mengonsumsi obat batuk cair yang banyak dijual di pasaran. Selain lebih praktis, obat batuk cair biasanya juga memiliki tambahan rasa, seperti mint dan jahe. Namun, apakah ibu hamil boleh mengonsumsinya ketika sedang batuk? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Verywell Family.

Ibu Hamil Minum Obat Batuk Cair, Boleh Enggak Ya?

Ilustrasi obat batuk cair. Foto: Ground Picture/Shutterstock
Menurut Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, direktur layanan perinatal di Pusat Kesehatan Medis dan Mental Lincoln, obat batuk cair biasanya mengandung mentol sebagai pelega tenggorokan.
“Beberapa bahan tambahan untuk obat batuk mungkin termasuk tambahan herbal alami, seperti mint dan daun timi,” ungkapnya.
Bahan tersebut umumnya tidak berbahaya bagi ibu hamil. Meski begitu, ibu tetap harus mengecek bahan lain yang terkandung dalam obat batuk cair. Salah satunya adalah pemanis.
ADVERTISEMENT
“Bagi mereka yang menderita diabetes pra-kehamilan atau gestasional, penting untuk mengetahui bahwa obat batuk mengandung pemanis atau sirup jagung yang dapat berdampak pada kontrol glikemik pada wanita dengan kondisi ini,” jelas dr. Gaither.
Meski secara umum obat batuk cair boleh dikonsumsi ibu hamil, sebaiknya ibu tetap memeriksakan diri saat mengalami batuk. Terlebih jika batuknya tak kunjung sembuh dalam berhari-hari.
“Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika mengalami batuk selama kehamilan, sehingga evaluasi dan rencana perawatan yang tepat dapat dimulai, terutama dalam konteks pandemi COVID-19 saat ini,” ujar Cynthia Gyamfi-Bannerman, MD, MS., profesor di Departemen Kebidanan, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di UC San Diego Health Science.
Selain itu, perlu diwaspadai juga kandungan etilen glikol dan dietilen glikol yang sempat membuat seluruh peredaran obat cair di Indonesia dilarang oleh BPOM terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.
ADVERTISEMENT
Sayangnya kandungan ini banyak yang tidak tertulis di kemasan karena sifatnya hanya sebagai pengencer. OIeh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum ibu hamil mengkonsumsi obat cair.
Ibu hamil juga bisa menggunakan cara alternatif untuk meredakan batuk. American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyarankan ibu untuk minum sepuluh gelas berisi 240 ml per hari untuk meringankan batuk. Cara alami lainnya untuk mengatasi batuk saat hamil yaitu berkumur dengan air garam dan minum air panas dengan perasan lemon dan madu.
Dr. Gaither memperingatkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika batuk pada ibu hamil bertambah parah dan tak kunjung sembuh.
“Sangat penting untuk menemui dokter Anda jika Anda mengalami sakit tenggorokan, demam, dan kesulitan bernapas karena ini mungkin menandakan sesuatu yang lebih serius daripada infeksi virus biasanya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT