Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Tramadol?

11 April 2021 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Hamil Minum Obat Tramadol Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil Minum Obat Tramadol Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian besar obat yang diminum ibu hamil akan melewati plasenta dan dikonsumsi juga oleh janin. Beberapa obat terkadang bermanfaat bagi bayi di dalam kandungan, tetapi tidak semuanya baik dikonsumsi. Ada beberapa obat yang justru bisa sangat berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan, Moms.
ADVERTISEMENT
Sehingga, ibu hamil harus selalu berhati-hati jika ingin mengkonsumsi obat, khususnya obat pereda nyeri. Tidak menutup kemungkinan, kehamilan membuat tubuh Anda menjadi nyeri di beberapa bagian. Nah, obat pereda nyeri memang bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasinya.
Salah satu obat pereda nyeri yang biasanya diresepkan oleh dokter yakni tramadol. Tramadol adalah obat untuk mengobati nyeri sedang hingga parah yang disebabkan oleh penyakit vaskular, traumatis, atau inflamasi. Obat ini termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai analgesik opioid, yang bekerja dengan menghalangi sinyal rasa sakit dan mengubah cara otak dan sistem saraf bereaksi terhadap rasa sakit.
Namun tunggu dulu, bagaimana jika ibu hamil mengonsumsinya? Apakah aman? Simak penjelasan lengkapnya di sini, Moms.
ADVERTISEMENT

Penjelasan soal Obat Tramadol untuk Ibu Hamil

Ibu Hamil Minum Obat Tramadol Foto: Freepik
Ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi tramadol kecuali jika diresepkan oleh dokter. Food and Drug Administration Amerika Serikat juga telah mengklasifikasikan obat ini di bawah kategori C, yang berarti uji coba pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin.
Mengutip Mom Junction, menggunakan tramadol selama tahap awal kehamilan, yakni waktu vital untuk pertumbuhan bayi, terbukti dapat menyebabkan malformasi kongenital dan cacat kardiovaskular. Selain itu, penggunaan tramadol yang berkepanjangan--bahkan dengan dosis rendah selama kehamilan, dapat menyebabkan sindrom opioid neonatal, yaitu bayi akan lahir dengan gejala ketergantungan opioid.
Bayi juga bisa mengalami beberapa gejala lain seperti iritabilitas, gelisah, kejang, dan aktivitas otot yang tidak normal. Kemudian, tramadol yang masuk ke dalam plasenta dapat menyebabkan depresi pernapasan dan efek psiko-fisiologis pada bayi baru lahir. Jadi, tidak disarankan ibu hamil mengkonsumsi tramadol sebelum atau selama persalinan.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana jika Anda sudah telanjur minum tramadol saat hamil?
Jika Anda sudah minum tramadol, beri tahu dokter tentang hal ini, sehingga Anda bisa mendapatkan saran yang tepat. Apabila dokter merasa Anda memang membutuhkan tramadol, dosis kecil mungkin akan diresepkan untuk Anda. Tetapi kebanyakan dokter akan meresepkan obat yang lebih aman.
Apabila Anda sering meminum tramadol selama kehamilan dan ingin berhenti, tanyakan juga kepada dokter, Moms. Mintalah bantuan profesional dalam menghentikan konsumsi tramadol.
Mengutip FirstCry Parenting, jika Anda tiba-tiba menghentikan konsumsi tramadol, maka kemungkinannya akan mengalami iritasi, gelisah atau panik, diare, menggigil, halusinasi, dan masih banyak lagi.