Bolehkah Ibu Hamil Sulam Alis?

20 Desember 2020 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil sulam alis Foto: Charles Brouwson/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil sulam alis Foto: Charles Brouwson/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski sedang berbadan dua, ibu hamil mungkin saja ingin tetap melakukan perawatan kecantikan agar percaya diri. Ya Moms, salah satu bagian wajah yang cukup sering mendapat perhatian adalah alis.
ADVERTISEMENT
Banyak wanita yang kerap menghabiskan waktunya hanya untuk membentuk alis agar terlihat sempurna bentuknya. Tak jarang pula, ada yang memilih sulam alis agar semakin praktis.
Tapi, bagaimana bila ibu hamil ingin melakukan sulam alis, aman enggak ya?

Mengenal Metode Sulam Alis

Ilustrasi sulam alis Foto: Shutterstock
Moms, sebelumnya Anda harus paham dulu bahwa sulam alis adalah sebuah prosedur yang membuat alis tampak lebih alami dan juga lebih tebal. Caranya dengan dibentuk menggunakan pisau kecil microneedles. Teknik ini juga dikenal dengan nama microblading.
Biasanya, alis akan diberi guratan seperti rambut pada lapisan basal epidermis atau penutup kulit terluar. Pigmen yang tertanam terlihat seperti rambut alis alami, dan hasilnya biasanya bertahan selama 1 hingga 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Namun, jika Anda sedang hamil, sebaiknya harus mengetahui risiko-risiko melakukan sulam alis.

Dampak Sulam Alis untuk Ibu Hamil

Ilustrasi sulam alis. Foto: Shutterstock
Menurut Dokter Kulit dari New York, dr. Michele Green, MD, sebenarnya tidak ada penelitian tentang efek pigmen yang digunakan dalam sulam alis dan bahan kimia yang dikandungnya. Juga tidak ada penelitian soal bagaimana pigmen dalam sulam alis memengaruhi janin.
“Namun, sebaiknya jangan mempertaruhkan keselamatan bayi Anda hanya demi alis yang terawat rapi,” ujar dr. Green mengutip Parents.
Sulam alis harus dihindari ibu hamil karena adanya anestesi yang membantu meringankan rasa sakit selama proses penyulaman alis. Anestesi ini sering kali mengandung epinefrin yang mungkin berhubungan dengan takikardia janin dan juga masalah jantung.
dr. Green mengatakan bahwa jarum yang digunakan selama sulam alis harus steril dan setelah dipakai harus langsung dibuang. Sehingga jika melakukan sulam alis tanpa protokol yang tepat, dapat menyebabkan infeksi, seperti infeksi darah, HIV, dan juga Hepatitis B yang membahayakan janin.
ADVERTISEMENT
Hormon kehamilan juga memengaruhi siklus darah Anda dan membuat ibu hamil bisa mengalami pendarahan. Maka pendarahan yang berlebihan dapat menyebabkan hasil sulam alis di bawah standar, karena dapat memudarkan pigmen atau memengaruhi penyerapannya ke dalam kulit.

Lebih Aman Lakukan Sulam Alis saat Menyusui

Ilustrasi sulam alis. Foto: Shutterstock
Waktu yang tepat untuk melakukan sulam alis adalah ketika Anda sudah tidak menyusui. Jika ibu menyusui mendapatkan infeksi usai melakukan sulam alis, dikhawatirkan hal itu bisa menularkan ke bayi yang sedang disusui.
“Kemungkinan besar, prosedur sulam alis tidak akan menyebabkan infeksi atau efek samping negatif, tetapi untuk alasan pencegahan, ibu menyusui harus menunggu sampai selesai menyusui,” kata Nicole Prochnow, Pakar Microblading di Ulmer Dermatology di Long Beach, California.
ADVERTISEMENT
Jadi, harap bersabar dulu ya, Moms, demi kebaikan Anda dan juga si kecil. Namun, jika Anda sangat ingin melakukan sulam alis, lebih baik melakukannya di tempat yang benar-benar terjamin dan konsultasikan dulu ke dokter.