Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kondisi kesehatan ibu menyusui mungkin tidak selalu sehat. Ada kalanya tubuh Anda tidak fit sehingga butuh istirahat dan mengkonsumsi obat-obatan bila diperlukan.
ADVERTISEMENT
Tapi yang menjadi pertanyaan, sebenarnya bolehkah ibu menyusui minum obat? Pasalnya, banyak ibu yang ragu minum obat karena takut dosis obat tersebut mempengaruhi kesehatan bayi.
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memang benar obat yang dikonsumsi ibu bisa masuk ke dalam ASI. Namun hanya sekitar 1 persen dari dosis obat saja yang sampai ke bayi.
Artinya selama proses menyusui berlangsung hanya sejumlah kecil saja dari kandungan obat yang akan dirasakan bayi. Meski hanya sedikit, namun memang bisa saja mempengaruhi bayi.
Lantas obat apa saja yang memiliki efek pada bayi? Berikut daftar yang kami rangkum dari laman IDAI.
1. Parasetamol (asetaminofen)
Efek terhadap bayi menyusui: menyebabkan bercak kemerahan di tungkai atas dan muka.
ADVERTISEMENT
Efek terdapat produksi ASI: tidak ditemukan informasi.
2. Difenhidramin
Efek terhadap bayi menyusui: bayi berisiko kolik kolik dan 1 dari 6 bayi mengantuk.
Efek terhadap produksi ASI: belum diteliti.
3. Kodein
Efek terhadap bayi menyusui: bradikardi atau detak jantung melambat dan mengantuk
Efek terhadap produksi ASI: meningkatkan kadar prolaktin tetapi tidak berefek terhadap kemampuan menyusui.
4. Pseudoefedrin
Efek terhadap bayi: rewel
Efek terhadap produksi ASI: menurun setelah 24 jam pemberian pseudoefedrin 60 mg oral
Selain penggunaan obat kimia, ibu menyusui juga tidak dianjurkan untuk minum obat herbal. Selama sakit, Anda juga bisa melakukan beberapa perawatan alami, seperti mengompres badan, mengkonsumsi banyak serat, perbanyak minum, atau tidur cukup.
Yang terpenting, selama menyusui , Anda tidak boleh minum obat sembarangan. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, karena dikhawatirkan obat yang Anda minum memberikan efek kurang baik untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Ketika dokter sudah memberikan izin, Anda juga bisa meminta diberikan dosis paling rendah. Apabila obat yang dikonsumsi punya pengaruh kurang baik pada bayi, Anda bisa menghentikan pemberian ASI sementara waktu. Sebelum minum obat, perahlah ASI terlebih dahulu untuk kebutuhan si kecil, Moms.