Bolehkah Ibu Menyusui Pakai Bio-Oil?

24 November 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hormon kehamilan bisa menyebabkan perubahan pada bentuk fisik wanita. Salah satunya adalah perubahan bentuk payudara untuk persiapan menyusui setelah melahirkan. Ya, permukaan kulit payudara bisa muncul urat-urat halus yang tampak lebih jelas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, puting susu dan areola juga akan tampak lebih gelap. Bahkan, area puting susu bisa muncul bintik-bintik putih yang berguna dalam produksi minyak saat Anda menyusui, Moms.
Ilustrasi payudara. Foto: Shutter Stock
Tak hanya itu, setelah melahirkan, mungkin kulit Anda juga akan mengalami perubahan. Misalnya, kulit menjadi lebih kering, timbul jerawat, belang di area tertentu, hingga stretch mark. Oleh karenanya, tak jarang ibu menyusui menggunakan berbagai produk perawatan kulit untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya bio-oil. Tapi, boleh enggak ya digunakan ibu menyusui?

Penjelasan Boleh Tidaknya Ibu Menyusui Pakai Bio-Oil

Bio-oil termasuk salah satu produk perawatan kulit yang sedang menjadi bahan perbincangan wanita. Pasalnya, skincare dasar minyak dari Eropa ini mendeskripsikan dirinya sebagai produk perawatan kulit yang diformulasikan khusus untuk memaksimalkan elastisitas kulit, mengurangi pembentukan stretch mark, hingga memperbaiki warna tampilan kulit.
ADVERTISEMENT
“Bahan di dalamnya bekerja untuk mengoptimalkan kesehatan kulit dan secara umum mengurangi munculnya beberapa masalah umum, seperti warna kulit, bekas luka, kulit kering, hingga stretch mark,” kata Amelia K. Hausauer, MD, FAAD, dokter kulit di Persekutuan Kosmetik sekaligus Direktur Dermatologi dan Estetika Invasif Minimal di Aesthetx, California, AS, seperti mengutip Very Well Family.
Bio Oil produk yang melembapkan kulit Abel Cantika Foto: Bio Oil
Meski perusahaan mengeklaim bahwa formulasi yang digunakan aman untuk ibu menyusui, tetapi penggunaan bio-oil selama kehamilan dan menyusui masih menjadi diskusi di kalangan para ahli.
Ya, produsen Bio-oil menggunakan klaim tersebut berdasarkan penilaian keamanan resmi yang dilakukan oleh Peraturan Parlemen Eropa dan Dewan Produk Kosmetik. Hanya saja, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak setuju dengan klaim tersebut karena keduanya memiliki perbedaan dalam menentukan standar keamanan produk.
ADVERTISEMENT
FDA memiliki lima klasifikasi keamanan sebuah produk, yaitu A, B, C, D, dan X, dengan anggapan A dan B dianggap aman, sementara X sangat berbahaya. Lalu, di mana posisi keamanan bio-oil?
Bio-oil berada di peringkat C. Hal ini menunjukkan bahwa efek berbahaya dan penggunaan produk perawatan kulit ini selama kehamilan dan menyusui tidak diketahui, sehingga tidak disarankan untuk digunakan oleh keduanya.
Bio-Oil Skincare Oil (Natural) ukuran 125ml. Foto: Nada Saffana/kumparan
Senada dengan itu, Neda Mehr, MD, dokter kulit dan direktur medis di Pure Dermatology Cosmetic and Hair Center di California, mengatakan bahwa bio-oil menggunakan beberapa bahan yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, seperti retinol dan tretinoin.
“Ini secara efektif berisiko terhadap janin atau bayi, oleh karena itu, sebagian besar dokter kulit akan setuju bahwa produk kecantikan ini harus dihindari selama kehamilan dan menyusui,” ungkap Dr. Mehr.
ADVERTISEMENT
Dr. Hausauer menambahkan, penggunaan klaim ‘alami’ pada produk cukup umum terjadi. Namun Anda perlu paham jika hal itu dibuat untuk mendefinisikan istilah sesuai keinginan perusahaan. Bio-oil menyebut produknya alami karena bebas dari bahan pengawet, wewangian, paraben, fitoestrogen, dan steroid.
Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mengatasi masalah kulit setelah melahirkan ya, Moms.