Bolehkah Ibu yang Positif COVID-19 Melakukan IMD?

7 Agustus 2021 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolehkah Ibu yang Positif COVID-19 Melakukan IMD? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bolehkah Ibu yang Positif COVID-19 Melakukan IMD? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kunci keberhasilan menyusui dimulai dari Inisiasi Menyusu Dini (IMD), yang dilakukan sesegera mungkin setelah persalinan. Ya Moms, IMD merupakan proses di mana bayi baru lahir diletakkan di atas perut ibu, dan bergerak secara alami untuk mencari puting susu ibu lalu menyusu.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), IMD bisa dimulai setelah tali pusat bayi dipotong dan diikat. Bayi kemudian ditengkurapkan di atas perut ibu, dengan kepala bayi menghadap ke arah kepala ibunya.
Namun bagaimana jika ibu positif COVID-19? Bolehkah IMD dilakukan? Mengingat virus corona dapat menyebar antara orang ke orang yang melakukan kontak erat. Kemudian, bisa terinfeksi ketika aerosol atau tetesan yang mengandung virus terhirup atau bersentuhan langsung dengan mata, hidung, atau mulut.

Penjelasan soal Ibu yang Positif COVID-19 dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Ilustrasi Bayi IMD. Foto: Shutter Stock
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menganjurkan ibu tetap menyusui selama positif COVID-19 dengan memerhatikan langkah pencegahan. Misalnya saja, dengan tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan IMD? Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), dalam pedoman terbaru Kementerian Kesehatan RI, telah disepakati sesuai dengan pedoman rekomendasi WHO, bahwa ibu tetap boleh melaksanakan IMD tanpa memandang status COVID-19, Moms.
Ninik Sukotjo selaku spesialis nutrisi dari UNICEF juga menjelaskan bahwa dalam masa pandemi, ibu menyusui harus tetap memiliki perlindungan, seperti mendapatkan vaksin COVID-19 dan dapat terus menyusui setelah vaksinasi. Sekali lagi, tentunya dengan memerhatikan protokol kesehatan.
“Selain itu, ibu dengan COVID-19 positif juga perlu didukung untuk dapat menyusui dengan protokol kesehatan, untuk kesehatan ibu dan anak yang optimal,” jelasnya seperti dikutip dari laman AIMI.
Namun jika gejala COVID-19 cukup parah dan ibu kesulitan menyusui, cobalah mencari cara lain untuk memberikan ASI kepada si kecil. Seperti lewat ASI perah yang bisa Anda berikan secara langsung atau diberikan oleh anggota keluarga lain yang sehat.
ADVERTISEMENT
Saat memerah ASI, Anda juga harus tetap melaksanakan prosedur pencegahan penularan COVID-19. Perlu diingat bahwa memerah ASI sangat penting, supaya produksi ASI tetap terjaga. Kemudian, jika keadaan Anda membaik, Anda dapat kembali menyusui bayi sesegera mungkin.