Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, perlu Anda ketahui bahwa kulit kepala bayi memiliki titik lunak. Mengutip What to Expect, ada dua titik lunak di kepala bayi yang disebut fontanel-- satu di atas kepala dan yang kedua di bagian belakang kepalanya. Meski demikian, titik lunak ini cukup kokoh sehingga tidak apa-apa jika Anda menyentuhnya dengan lembut.
Lantas, amankah bila orang tua sering mengikat rambut bayi?
Yang Perlu Orang Tua Pahami Sebelum Mengikat Rambut Bayi
Sebelumnya Anda harus tahu bahwa rambut dan kulit kepala bayi Anda cukup rapuh dan mudah rusak jika terlalu sering diikat, Moms. Menurut Parent Lane, jika Anda mengikat rambut bayi terlalu kencang, ada kemungkinan si kecil dapat memiliki Alopecia traksi, yakni salah satu jenis kerontokan rambut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mengikat rambutnya dengan kencang juga dapat melemahkan akar rambut bayi dan menyebabkan kerusakan rambut. Rambut bayi juga bisa patah jika ikatannya terlalu erat atau bahkan bisa berhenti tumbuh.
Sehingga lebih baik untuk membiarkan rambut bayi Anda terurai tanpa diikat. Jadi jangan lupa untuk memotong poninya agar tidak menghalangi pandangannya. Ya Moms, diperkirakan perlu waktu sekitar tiga bulan untuk memulihkan folikel rambut bayi yang rusak dan rambut bayi tumbuh. Lalu, rambutnya juga bisa rontok permanen jika Anda tidak mengendurkan ikatannya.
Kemudian, jika bayi Anda memiliki rambut yang sangat halus, pengikat rambut sering kali akan lepas karena licin kecuali diikat dengan sangat kencang. Hanya saja tidak boleh mengikat rambut bayi terlalu kencang.
ADVERTISEMENT
Beberapa bayi juga merasa tidak nyaman jika ada benda asing di kepalanya dan akan berusaha untuk melepasnya. Coba bayangkan, bila si kecil berhasil melepas tali rambutnya lalu dimasukkan ke dalam mulut? Wah, sangat berbahaya ya, Moms.
Hello Motherhood melansir, ikat rambut dengan potongan aksesoris tambahan juga dapat melukai jaringan halus di kerongkongan, perut, usus atau rektum jika tertelan bayi. Sementara ikat rambut yang lebih besar bisa menyebabkan penyumbatan usus. Jadi, jika si kecil menelan ikat rambut, segera bawa ke dokter anak Anda.
Tips Mengikat Rambut Bayi dengan Aman
Memang, sulit untuk menahan keinginan menata rambut bayi perempuan Anda dengan gaya yang lucu. Jika Anda ingin sesekali mengikat rambutnya, perlu diingat untuk mengikatnya dengan aman, Moms.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dengan menggunakan ikat rambut kain dan jangan menggunakan ikat rambut dari karet gelang. Ya, menggunakan karet gelang, bisa menimbulkan rasa pedih di kulit kepalanya. Jangan juga mengikat rambut bayi terlalu kencang untuk mengurangi risiko kerusakan rambut.
Selain itu, Moms, jangan mengikat rambut bayi di tempat yang sama untuk menghindari stres pada satu area rambut secara berulang-ulang. Kemudian, gunakan ikatan rambut yang cukup besar agar tidak mudah tertelan atau tersedak.