Bolehkah Minum Obat Penunda Haid saat Puasa Ramadhan?

8 April 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolehkah Minum Obat Penunda Haid saat Puasa Ramadhan?. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bolehkah Minum Obat Penunda Haid saat Puasa Ramadhan?. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kondisi yang bisa membatalkan puasa Ramadhan seseorang, salah satunya adalah haid. Ya Moms, wanita yang sedang haid atau menstruasi tidak boleh berpuasa dan wajib menggantinya di lain hari setelah Ramadhan usai.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, beberapa wanita mungkin saja berpikir untuk mengonsumsi obat penunda haid agar bisa puasa sebulan penuh tanpa halangan. Tapi sebenarnya, bagaimana hukumnya dalam Islam? Bolehkan minum obat penunda haid di bulan Ramadhan?

Penjelasan soal Konsumsi Obat Penunda Haid di Bulan Ramadhan

Menurut Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D., wanita yang mengonsumsi obat penunda haid saat bulan puasa sebenarnya diperbolehkan. Namun, ada beberapa hal yang menurutnya perlu diketahui.
“Hukumnya boleh orang mengonsumsi obat penunda haid. Tapi, Allah tidak memaksakan sesuatu yang bukan kemampuannya. Itu naturalnya perempuan, jadi kalau lagi haid, ya haid aja. Karena pahala orang yang berpuasa tapi terhalang oleh haid tetap dapat pahalanya,” jelas Ustaz Cholil kepada kumparanMOM, Minggu (03/04).
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dampak mengonsumsi obat penunda haid bagi kesehatan?
Mengonsumsi obat penunda haid memang bisa jadi salah satu cara untuk mencegah menstruasi. Ya Moms, menstruasi terjadi karena turunnya kadar hormon progesteron dalam tubuh. Sehingga, dengan menggunakan obat penunda haid yang mengandung hormon progesteron, maka bisa membuat menstruasi menjadi tertunda.
Ilustrasi wanita minum obat penunda haid. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
Tapi, apakah obat tersebut aman dikonsumsi?
Menurut Konsultan Ginekolog klinik My Gynae di Manchester, Dr. Prabha Sivaraman, obat penunda haid seperti Norethisterone aman digunakan untuk menunda haid.
“Obat Norethisterone digunakan karena familiar, juga sudah digunakan selama bertahun-tahun dan berhasil,” kata Dr Prabha, dikutip dari laman resmi Patient.
Sementara itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal, obat Norethisterone harus diminum tiga hari sebelum masa menstruasi akan dimulai.
ADVERTISEMENT
Namun, obat tersebut tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Apalagi, digunakan tanpa alasan yang kuat. Hanya orang tertentu saja yang boleh mengonsumsi obat tersebut, seperti wanita yang mengalami gangguan menstruasi, dan kondisi medis tertentu yang menimbulkan gejala berat saat haid seperti endometriosis dan anemia.
“Jadi penggunaan obat penunda haid untuk kegiatan keagamaan boleh saja digunakan sesekali. Karena itu hanya untuk mengatur siklus haidnya saja. Tapi, pastikan kondisi rahim dan hormon wanita tersebut bagus,” tutur Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Boy Abidin, SpOG(K) kepada kumparanMOM, Minggu (03/04).
ilustrasi wanita mengalami nyeri payudara. Foto: Shutterstock
Penggunaan obat penunda haid dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti pusing, timbulnya jerawat, nyeri payudara, mual dan muntah, berat badan meningkat, rambut rontok hingga perubahan gairah seks.
ADVERTISEMENT
Jadi, minum obat penunda haid di bulan Ramadhan sebenarnya boleh-boleh saja, meski sebenarnya Anda tidak perlu melakukan hal itu jika tujuannya agar bisa puasa sebulan penuh. Selain itu, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Sehingga, tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka waktu panjang.