Bolehkah Vaksin MMR Diberikan saat Hamil? Ini Kata Ahli

5 Juli 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin MMR pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin MMR pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok orang yang rentan terhadap penularan berbagai jenis penyakit. Hal itu disebabkan karena menurunnya sistem kekebalan tubuh selama kehamilan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Vaksin MMR termasuk salah satu vaksin yang penting dilakukan. Sebab, vaksin tersebut dapat melindungi seseorang dari berbagai infeksi virus, seperti campak, gondok, dan rubela. Jika tidak segera diatasi, ketiga penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Ilustrasi rubella pada ibu hamil. Foto: Thinkstock
Untuk membentuk kekebalan tubuh yang optimal, vaksin MMR diberikan sebanyak dua dosis, sesuai dengan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Dosis pertama diberikan saat usia 12-15 bulan, dilanjutkan dosis kedua saat usia 4-6 tahun.
Sementara itu, jika vaksin MMR terlewatkan saat usia kanak-kanak, maka boleh diberikan saat usia dewasa. Lalu, apakah boleh diberikan saat hamil?

Penjelasan Ahli soal Vaksin MMR saat Hamil

Jennifer Jolley, MD, seorang Obgyn di UCI Health, AS, sekaligus profesor klinis asosiasi mengatakan, vaksin MMR tidak disarankan saat kehamilan. Sebab, di dalam vaksin itu terdapat virus aktif yang dilemahkan, sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
“Meskipun jenis vaksin lain dianggap aman selama kehamilan, MMR adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan dan secara teoritis dapat membahayakan ibu hamil dan bayi jika terjadi infeksi virus,” kata Dr. Jolley, seperti dikutip dari Very Well Family.
Ya Moms, virus itu akan melewati plasenta, dan bisa menginfeksi janin di dalam kandungan. Jika hal itu terjadi, maka dapat menyebabkan cacat lahir, cacat intelektual, gangguan pendengaran, pertumbuhan janin terhambat, persalinan prematur, hingga keguguran.
Ilustrasi plasenta ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Lebih lanjut, Molly McAdow, MD, seorang obgyn dan instruktur kebidanan di Yale-New Have Hospital mengatakan bahwa waktu terbaik untuk menerima vaksin MMR saat usia dewasa adalah sebelum merencanakan kehamilan, setidaknya empat minggu sebelumnya.
“Yang terbaik adalah menunggu setidaknya empat minggu setelah menerima vaksin MMR sebelum mencoba untuk hamil,” kata Dr. McAdow, masih mengutip Very Well Family.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, wanita yang hendak merencanakan kehamilan disarankan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui sistem kekebalan tubuh yang dimiliki.