Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Medical News Today, beberapa perempuan hamil mengalami mual di pagi hari hingga kelelahan. Hal tersebut bisa menghilangkan minat dalam aktivitas seksual, termasuk masturbasi. Namun, sejumlah ibu hamil lainnya justru mengalami peningkatan dorongan seks karena meningkatnya kadar hormon progesteron dan estrogen.
Karena itulah tak sedikit ibu yang berpikiran untuk melakukan masturbasi dengan berbagai alasan. Seperti suami yang tak tega melakukan hubungan seks karena khawatir menyakiti janin, hingga kondisi yang berjauhan alias LDR.
Namun sebelum melakukan masturbasi, banyak ibu yang khawatir apakah aktivitas itu aman untuk janin dan kandungan mereka. Nah ternyata, menurut para ahli, masturbasi aman dilakukan selama kehamilan, Moms.
Pada sebagian besar kehamilan berisiko rendah, masturbasi adalah cara yang sangat aman untuk menghilangkan stres dan mengelola peningkatan libido. Mainan seks seperti vibrator atau dildo aman digunakan, asalkan bersih.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, sebelum menggunakan mainan apa pun di dalam atau di sekitar alat kelamin, cucilah dengan air sabun untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam vagina. Ini juga berlaku untuk tangan. Jaga agar kuku tetap pendek agar tidak tergores.
Masturbasi tidak akan membahayakan bayi dan bayi di dalam perut tidak akan mengerti apa yang sedang terjadi. Faktanya, beberapa dokter percaya bahwa bayi dapat ditenangkan atau dihibur oleh kontraksi rahim yang berirama yang terjadi selama orgasme. Bahkan ada beberapa manfaat masturbasi saat hamil, lho!
Manfaat Masturbasi saat Hamil
Masturbasi, termasuk saat hamil, bisa baik untuk tubuh. Beberapa wanita bahkan melaporkan orgasme yang lebih kuat atau lebih intens saat hamil.
Beberapa manfaat masturbasi selama kehamilan antara lain:
ADVERTISEMENT
Selain itu, masturbasi adalah bentuk aktivitas seksual yang paling aman. Tidak ada risiko infeksi menular seksual (IMS) kecuali seseorang berbagi mainan seks dengan orang lain.
Adakah Efek Samping Masturbasi saat Hamil?
Dalam kehamilan, seorang wanita mungkin melihat peningkatan kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu setelah orgasme. Kontraksi ini, meski terkadang tidak nyaman, tidak perlu dikhawatirkan. Beberapa wanita juga mengalami kram, mirip dengan kram menstruasi, setelah orgasme. Kram ini normal dan mungkin terasa seperti kontraksi Braxton-Hicks.
Tidak ada risiko yang terkait dengan masturbasi bagi wanita yang memiliki kehamilan berisiko rendah yang tidak memiliki komplikasi atau masalah medis lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika persalinan prematur berisiko, penetrasi vagina - atau bahkan mengalami orgasme - dapat memicu persalinan. Dalam kasus ini, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan seksual atau orgasme untuk menurunkan kemungkinan persalinan prematur.
Masturbasi dapat menyebabkan robekan kecil pada alat kelamin bagian dalam atau luar, terutama jika seorang wanita memiliki kuku yang panjang. Luka pada kulit dapat memasukkan bakteri ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi, yang bisa menjadi lebih serius saat hamil.
Untuk mengurangi risiko ini, jaga agar kuku tetap pendek dan pastikan tangan dan semua mainan seks bersih. Menempatkan bola kapas di ujung jari sarung tangan lateks atau nitril dan memakainya saat masturbasi dapat memberikan perlindungan ekstra.
Penting untuk mengenali risiko tertular IMS dari berbagi mainan seks. Menutupi mainan seks dengan kondom akan meminimalkan risiko infeksi. Pastikan untuk mengganti kondom di antara setiap penggunaan mainan.
ADVERTISEMENT