BPOM Izinkan Vaksin COVID-19 Pfizer untuk Balita, di Mana Bisa Didapatkan?

28 Desember 2022 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin untuk anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin untuk anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization) vaksin corona platform mRNA produksi Pfizer-BioNTech. Izin penggunaan darurat Vaksin Comirnaty Children ini untuk pemberian dosis primer bagi bayi hingga balita mulai 6 bulan-4 tahun, dan usia 5-11 tahun.
ADVERTISEMENT
Ini tentunya merupakan kabar baik bagi para orang tua yang ingin segera memberikan proteksi bagi anak-anak dari penularan COVID-19. Ya Moms, tidak ada salahnya memberikan tindakan perlindungan untuk si kecil karena mereka juga berisiko tertular penyakit yang satu ini.
Lantas, di mana bisa mendapatkan vaksin corona tersebut?
"Ini [vaksin corona untuk balita] tersedia di fasilitas kesehatan swasta," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, kepada kumparanMOM.
Ilustrasi vaksin corona Pfizer-BioNTech. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
Namun, dr. Siti menekankan vaksin corona Pfizer yang tersedia untuk kelompok usia ini tidak didapatkan secara gratis. Sebab, pemberiannya tidak termasuk dalam program pemerintah. Itu artinya, berbeda dengan vaksinasi corona yang dilaksanakan pemerintah sejak awal tahun 2021, dengan sasaran kelompok usia lansia hingga anak berusia 6 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
"Bisa diakses secara mandiri ya, bukan program [pemerintah]," ucap dia.

Pemberian Vaksin Corona Pfizer untuk Balita dan Anak-anak

Kepala BPOM Penny K Lukito sebelumnya menjelaskan, vaksin Pfizer yang telah diberikan izin penggunaan daruratnya ini memiliki formulasi dan kekuatan berbeda dengan vaksin comirnaty untuk remaja dan dewasa.
Maka dari itu, vaksin comirnaty children (6 bulan-4 tahun dan 5-11 tahun) akan berbeda dan tidak dapat digunakan pada individu berusia 12 tahun ke atas.
Ilustrasi vaksinasi corona. Foto: Shutter Stock
Untuk pemberian vaksinnya, diberikan sebanyak tiga dosis untuk anak berusia 6 bulan-4 tahun sebanyak 3 mcg/0,2 mL. Dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu 3 minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya 8 minggu setelah dosis kedua.
Sementara dosis vaksin anak 5-11 tahun adalah 10 mcg/0,2 mL. Vaksin diberikan sebanyak dua dosis dengan rentang waktu 3 minggu antara dosis pertama dan kedua.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan efek sampingnya? BPOM melaporkan terjadi beberapa efek samping, namun terbilang tidak serius kok, Moms.
Pada anak kelompok usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun secara umum dilaporkan dengan intensitas ringan–sedang. Terdapat kejadian lymphadenopathy/pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di kelompok vaksin sebesar 0,2% pada subjek usia 6 bulan hingga kurang dari 2 tahun. Sementara hanya 0,1% subjek usia 2 tahun hingga kurang dari 5 tahun yang mengalaminya.
Efek samping pada anak kelompok usia 5 sampai kurang dari 12 tahun yang menjadi perhatian khusus (Adverse Events of Special Interest/AESI). Karena dilaporkan terjadi reaksi angioedema (pembengkakan disertai kemerahan) pada 1,2% subjek kelompok vaksin dan 0,8% subjek kelompok plasebo. Selain itu, dilaporkan 13 kasus lymphadenopathy (0,9% subjek) pada kelompok vaksin dan 1 kasus pada kelompok plasebo.
ADVERTISEMENT
Jadi, Anda kini sudah bisa membawa si kecil ke fasilitas kesehatan swasta yang menyediakan vaksin Pfizer ya, Moms!