Brawijaya Hospital Antasari Kenalkan Pusat Layanan Endometriosis Terpadu

1 September 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Launching Endometriosis Center Brawijaya Hospital Antasari Foto: Dok. Brawijaya Antasari
zoom-in-whitePerbesar
Launching Endometriosis Center Brawijaya Hospital Antasari Foto: Dok. Brawijaya Antasari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah mengalami gangguan saat haid? Ya Moms, faktanya memang ada beberapa gangguan haid yang bisa dialami oleh wanita. Mulai dar amenorrhea (tidak haid), perdarahan berlebih, dismenore (haid yang terlalu sakit), sindrom pra-haid (PMS), hingga kelainan disfonik pra-haid (PMDD).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, bila Anda sering mengalami nyeri haid berlebihan atau memiliki keluhan sulit hamil, maka perlu waspada dengan kondisi yang disebut endometriosis.
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang ada di lapisan rahim (endometrium) ditemukan di luar rahim. Setiap bulan, jaringan ini bereaksi dengan jaringan yang biasanya melapisi rongga rahim, membangun, dan kemudian memecah hingga berdarah.
Berbeda dengan jaringan dalam rahim yang meninggalkan tubuh sebagai suatu periode yang dikenal banyak wanita dengan haid/menstruasi, darah dari jaringan endometriosis ini tidak memiliki cara untuk melarikan diri. Nah, hal ini yang kemudian dapat menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan pembentukan jaringan parut. Endometriosis juga dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit dan kanker autoimun tertentu, fibroid, dan adenomiosis.
Ilustrasi endometriosis pada perempuan. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
Endometriosis sendiri memengaruhi sekitar 176 juta wanita di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, endometriosis adalah salah satu penyebab utama operasi laparoskopi dan histerektomi. Diperkirakan 1 dari 10 wanita di Amerika Serikat mengalami endometriosis, namun banyak yang tetap tidak terdiagnosis. Endometriosis dapat memengaruhi semua wanita dan remaja perempuan pada usia subur, terlepas dari ras/etnis dan keadaan sosial-ekonomi mereka.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, jangan anggap sepele endomteriosis. Sebab, endometriosis berdampak pada semua aspek kehidupan, seperti keuangan, hubungan, hingga kesejahteraan wanita secara keseluruhan. Selain itu, endometriosis dapat juga berdampak signifikan pada kehidupan wanita dalam beberapa cara, seperti :
• Nyeri kronis
• Kelelahan atau kekurangan energi
• Depresi
• Masalah dengan hubungan seks
• Sulit hamil
Namun, dengan penanganan endometriosis yang tepat, banyak dari masalah ini dapat diatasi dan gejala endometriosis menjadi lebih mudah ditangani.

Brawijaya Hospital Kenalkan Pusat Layanan Gangguan Haid dan Endometriosis Terpadu

Launching Endometriosis Center Brawijaya Hospital Antasari Foto: Dok. Brawijaya Antasari
Tingginya angka gangguan haid dan endometriosis membuat Brawijaya Hospital Antasari fokus membentuk layanan gangguan haid dan endometriosis terpadu. Layanan yang dilucurkan sejak September 2022 ini memiliki fasilitas komprehensif dalam serangkaian pemeriksaan, diagnosis, hingga terapi dalam penanganan seluruh keluhan gangguan haid yang timbul. Ya Moms, seluruh keluhan yang mungkin dialami oleh wanita dapat ditangani secara komprehensif oleh tim ginekologi yang memang ahli di bidangnya.
ADVERTISEMENT
Terapi yang diberikan dapat berbeda sesuai dengan penyebabnya. Pengobatan akan disesuaikan dengan keseluruhan status kesehatan, penyebab gangguan menstruasi, hingga riwayat bagian reproduksi dan rencana ke depan seorang wanita dalam keluarga.
Tak hanya itu, pasien dengan gejala nyeri haid berlebihan dan keluhan sulit hamil juga bisa bisa diperiksa lebih detail di sini. Bila terdeteksi gangguan endometriosis dan dokter sudah mengetahui semua riwayat yang dibutuhkan melalui serangkaian pemeriksaan, maka pengobatan bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari terapi obat-obatan, hingga tindakan medis seperti bedah laparoskopi.
Ilustrasi endometriosis pada perempuan. Foto: Pepermpron/Shutterstock
Dengan konsep Comprehensive Women and Children Care Center, Brawijaya Hospital Antasari berharap dapat membantu memecahkan masalah kesehatan wanita dan anak yang berkembang di masyarakat sejalan dengan perkembangan situasi global dan Jakarta pada khususnya.
ADVERTISEMENT
Layanan Gangguan Haid dan Endometriosis Terpadu di Brawijaya Hospital Antasari memiliki ditangani oleh dokter yang ahli di bidangnya, seperti dr.Luky Satria Sp.OG(K) yang merupakan ahli bedah laparoskopi yang sudah tersertifikasi pada icarebetter(dot)com sebagai ahli pembedahan pada endometriosis.
Layanan Gangguan Haid dan Endometriosis Terpadu di Brawijaya Hospital Antasari mengusung konsep one step service yang mengedepankan ketepatan diagnosis dini hingga penanganan yang bersifat canggih dan komprehensif.