Cara Ajarkan Anak Balita Berani Akui Kesalahannya

15 Februari 2020 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, apalagi bagi anak berusia balita. Terlebih, pada usia itu ia masih belum terlalu memahami baik atau buruk suatu ucapan atau tindakan, Moms.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, kita wajib membimbing si kecil untuk bisa membedakan mana yang baik dan tidak, termasuk belajar mengakui kesalahan dan cara memperbaikinya sejak dini.
Ini akan membuat si kecil memperoleh pengalaman hidup berharga dan menjadikannya sebagai sosok bertanggung jawab yang akan terus dibawa sampai dewasa.
Mengutip dari Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini adalah 5 cara mengajarkan anak balita untuk mengakui kesalahannya.
Ibu dan balita. Foto: Shutterstock

1. Ajarkan Bersikap Jujur

Jujur adalah sebuah sikap yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan, sikap apa adanya, atau tidak berbohong. Sikap anak yang masih polos akan sangat mudah untuk dilatih bersikap jujur, Moms. Namun untuk menumbuhkan sikap ini, sebaiknya setiap si kecil melakukan kesalahan, maka jangan langsung memarahi atau menghakiminya.
ADVERTISEMENT
Alhasil, ia tidak akan takut untuk selalu jujur kepada Anda tentang yang telah dilakukannya. Sebaliknya, beri dia penghargaan dan dukungan bila ia sudah mencoba berkata jujur, seberat apapun kesalahannya.

2. Ajarkan Memperbaiki Kesalahan

Setelah anak berani akui kesalahannya, cobalah untuk berdiskusi bersama-sama untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuatnya, Moms. Misalnya ia membuang sampah sembarangan. Maka tanyakan padanya, apa yang seharusnya sekarang dilakukan?
Kemudian arahkan anak pada solusi-solusi yang baik. Dengan demikian, Anda tidak meninggalkan anak tanpa tahu yang harus ia lakukan, Moms.
ibu dan anak balita. Foto: Shutterstock

3. Beri Rasa Aman dan Jangan Paksa Anak

Anak-anak usia balita, mungkin masih takut-takut untuk mengakui kesalahannya. Jadi terkadang tak heran ia masih sering menyembunyikan sesuatu dari Anda agar terhindari dari masalah.
ADVERTISEMENT
Bila sudah begini, sebaiknya jangan menyudutkan atau paksa anak untuk langsung mengakui kesalahannya. Tetaplah memberi dukungan dan rasa aman dulu, jika ia sudah merasa nyaman dengan Anda, ia mungkin akan lebih berani mengakui kesalahan.

4. Ajarkan Keberanian

Untuk mengakui kesalahan dibutuhkan keberanian. Jadi kalau anak belum berani meminta maaf misal pada temannya, orang tua bisa menemani anak untuk meminta maaf agar timbul rasa percaya diri dalam dirinya.

5. Beri Contoh Nyata

Cara mengajarkan anak balita mengakui kesalahan adalah memberi contoh yang nyata, Moms. Anak-anak merupakan peniru yang ulung, jadi yang dilakukan orang tuanya atau orang lain pasti akan dicontoh oleh mereka, baik atau buruk.
Oleh sebab itu, ketika Anda melakukan kesalahan pada anak sekalipun, tak perlu malu untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan. Sebab lewat cara itu, anak akan meniru Anda memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuatnya, Moms.
ADVERTISEMENT